Sejarah Segelap, Hingga Lahirnya Kembang Joyo

POTRET: Makam Sentono Pekuwon, tempat makam-makam tokoh besar Pati tempo dulu. (MIFTAHUS SALAM/LINGKAR.CO)
POTRET: Makam Sentono Pekuwon, tempat makam-makam tokoh besar Pati tempo dulu. (MIFTAHUS SALAM/LINGKAR.CO)

Roro Pujiwat  Meninggal dan Ronggo Joyo Menghilang, Muksa

Peristiwa tersebut disaksikan seluruh murid Sunan Ngerang, Ronggo Joyo tidak menerimanya. Lalu ganjal pintu tersebut dilempar ke Roro Pujiwat.

Akibat perbuatannya tersebut, akhirnya sang pujaan hati, Roro Pujiwat meninggal dunia dan Ronggo Joyo menghilang, muksa.

Roro Pujiwat  meninggal pada tanggal 15 syakban dengan iringan suara gelap atau halilintar. Kemudian akhirnya daerah tersebut bernama Segelap.

Baca juga:
Serikat Pekerja Tanggapi Dingin Adanya Posko Aduan THR

Segelap terletak di sepanjang jalan Pati-Juwana, tepatnya di sebelah Utara Pom Bensin Mbagu. Masuk ke dalam wilayah Desa Growong Lor, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati.

Setelah hilangnya Ronggo Joyo, kemudian Bapaknya meminta ganti kepada Sunan Ngerang. Kebetulan waktu itu kakak Roro Pujiwat yang merupakan istri dari Sunan Muria sedang mengandung.

Lalu kemudian Sunan Muria berjanji akan memberikan anaknya kepada Cokro Joyo setelah anaknya lahir. Setelahnya lahirlah anak tersebut yang ternyata seorang laki-laki.

Baca juga:
Cegah Mudik, Lakukan Penjagaan di 338 Titik di Jawa Barat

Kemudian untuk bayi tersebut Sunan Ngerang memberinya nama Kembang Joyo. Juga Sunan Muria memberinya nama Joyo Kusumo.

Sedangkan bapak angkatnya, Cokro Joyo memberi nama bayi laki-laki tersebut Kusumo Joyo. Hal ini membuat anak laki-laki tersebut memiliki tiga nama sekaligus. (lam/luh)

Respon (1)

  1. Cerita yang membingungkan Joyo Kusumo dan Kembang Joyo tokoh yang berbeda

Komentar ditutup.