Sejumlah Balon Kontestan Pilwalkot Semarang Ikut Kurban di Lazisnu Jateng

Dua ekor sapi kurban yang telah diserahkan kepada Lazisnu Jateng. Foto: Rifqi Hidayat/Lingkar.co

Dia pun menyebut jika mengacu laporan pelaksanaan kurban pada tahun 2023, ada 13 ribu lebih kurban sapi, dan hampir 80 ribu ekor kambing atau domba. “Melihat tahun 2023 itu terhimpun, kalau diuangkan sekitar Rp 3 miliar lebih. Itu pun masih ada beberapa yang belum laporan,” ungkapnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya pengelolaan kurban yang baik (administrasi dan pelaksanaan) akan berdampak baik, dan pelaporan pelaksanaan kurban akan diketahui bahwa menunjukkan bahwa ibadah kurban memiliki potensi yang luar biasa. “Luar biasa sebetulnya potensinya, kalau terlaporkan semua, perkiraan kami sih sekitar 600an miliar dari kurban,” ujarnya.

Kendati masih ada beberapa unit yang belum menyerahkan laporan, namun menurutnya, pelaporan tersebut wajib dilakukan karena bagian dari ZIS sebagaimana zakat mal. “Itu per semester dan per tahun, sesuai dengan undang-undang,” paparnya

Terkait pemerintah yang mengutus dokter hewan ke lokasi kurban, Mahsun menyebut pihaknya memang selalu menggandeng pemerintah dalam banyak hal, termasuk penyelenggaraan ibadah kurban. “Tiap tahun kita melibatkan pemerintah untuk diketahui apakah hewan itu sehat dan layak untuk dikonsumsi atau tidak, berpenyakit atau tidak. Supaya hewan yang dikonsumsi itu benar-benar aman,” jelasnya.

Ketua Lazisnu Jawa Tengah, H. Muhammad Mahsun saat memberikan laporan kurban di halaman kantor PWNU Jateng. Foto: istimewa

“Tadi ada dua ekor kambing yang direkomendasikan untuk diganti. Semacam itu sudah biasa. Kita ini harus mengikuti aturan,” lanjutnya menandaskan.

Makna Kurban

Sementara, Rais Syuriah PWNU Jateng, KH. Ubaidillah Shodaqoh menuturkan bahwa ibadah kurban secara substantif menjadi sarana untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT yang secara simbolis dilakukan dengan menyembelih hewan kurban.

“Kurban itu artinya ibadah mendekatkan diri kepada Allah. Kurban itu simbol. Sebagai simbol tidak ada artinya kalau yang disimbolkan itu tidak dilaksanakan,” tuturnya.