Serentak Vaksinasi Covid-19 Bagi Kiai dan Santri di Jateng

Ilustrasi - Pemberian vaksin Covid-19 kepada seorang santri. FOTO: Humas/Lingkar.co
Ilustrasi - Pemberian vaksin Covid-19 kepada seorang santri. FOTO: Humas/Lingkar.co

SEMARANG, Lingkar.co – Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, akan melaksanakan “Gerakan Pesantren Jateng Serentak Vaksin Covid-19”.

Pelaksanaan kegiatan program yang akan berkelanjutan tersebut, rencananya berlangsung pada Kamis (2/9/2021).

“Kegiatan akan berlangsung Kamis 2 September 2021,” kata Kepala Kanwil Kemenag Jateng, Musta’in Ahmad, dalam akun Instagram @kemenag.jateng, Rabu (1/9/2021).

Lokasi kegiatan akan terpusat di Ponpes Al Falah Kabupaten Demak, dengan menghadirkan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, secara virtual.

Musta’in mengatakan, kegiatan vaksinasi serentak menargetkan 10.000 kiai, ustadz/ustadzah, dan santri di Jawa Tengah.

“Dan akan berkelanjutan sesuai ketersediaan vaksin,” ucapnya.

“Vaksinasi akan diberikan kepada 10.000 kiai, ustadz/ustadzah, dan santri pada Ponpes yang pemetaannya tersebar di 35 Kabupaten/Kota,” lanjutnya.

Musta’in mengatakan, penyelenggaraan “Gerakan Pesantren Jateng Serentak Vaksin Covid-19”, atas kerja sama instansi terkait.

“Dari Biro Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Kantor Kementerian Kabupaten/Kota, para Penyuluh Agama Islam, serta Kepolisian dan TNI,” jelasnya.

Musta’in mengatakan, kegiatan vaksinasi sebagai upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, terutama pelayanan terhadap Pondok Pesantren (Ponpes).

Selain itu, sebagai ikhtiar dalam percepatan pelaksanaan vaksinasi kepada para kiai dan santri pada Ponpes se Jawa Tengah.

Sejalan dengan komitmen pemerintah, Kemenag terus mendorong program vaksinasi, dengan menargetkan vaksin untuk 8.635 kyai, 46.181 ustadz/ustadzah, dan 539.255 santri.

Program vaksinasi ini sebagai ikhtiar dari kontribusi santri dan pesantren dalam mewujudkan kekebalan kolektif (herd immunity).

Baca Juga:
Edy Sujatmiko Kembali Jabat Sekda Jepara, Bupati Cabut SK Pembebas Tugasan

KONTRIBUSI SANTRI DAN PESANTREN

Kementerian Agama (Kemenag) memastikan bahwa program vaksinasi untuk jutaan santri terus bergulir.

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, mengatakan, Ikhtiar itu menjadi bagian dari kontribusi santri dan pesantren dalam mewujudkan herd immunity.

“Vaksinasi jutaan santri terus bergulir,” kata Menag Gus Yaqut, dalam keterangan persnya, dikutip Lingkar.co, Rabu (1/9/2021).

Salah satunya adalah program bertajuk “Gerakan Pesantren Jateng Serentak Vaksin Covid-19”, yang mulai berlangsung Kamis (2/9/2021).

“Kamis di Jawa Tengah akan mulai diadakan lagi proses vaksinasi untuk kiai, ustaz, dan santri,” ucapnya.

Sebelumnya, pada pertengahan Agustus lalu, ia turut menyaksikan menyaksikan dan memberikan sambutan pada Program “TIga Juta Pesantren Jawa Barat Siap Divaksin”.

“Program vaksinasi santri ini terus bergulir di berbagai daerah sebagai bagian partisipasi pesantren dalam mewujudkan herd immunity,” ucap Gus Yaqut.

VAKSINASI DI PONPES SANGAT STRATEGIS

Menag Gus Yaqut, menilai, program vaksinasi di pesantren sangat strategis. Sebab, pesantren merupakan sebuah ekosistem.

Selain kiai, ustaz, dan santri, kata dia, tercakup juga masyarakat sekitar pesantren.

“Jika vaksin diberikan ke pesantren, maka secara ekosistem juga akan terbantu,” tutur Menag Gus Yaqut.

“Vaksinasi santri dan pesantren juga berdampak pada tumbuhnya kepercayaan masyarakat untuk bersama-sama ikut program vaksinasi,” lanjutnya.

Dalam sebulan terakhir, ucapnya, tercatat pelaksanaan program vaksinasi santri pada banyak pesantren, baik pulau Jawa maupun luar pulau Jawa.

Prosesnya antara lain, melalui kerjasama Kanwil Kemenag Provinsi atau Kankemenag Kabupaten/Kota dengan Baznas atau LAZ, Dinas Kesehatan, TNI, Polri, dan pihak lainnya.

Ia optimistis, vaksinasi santri dan stakeholder pesantren akan terus berlangsung dan semakin massif. Seiring dengan keberadaan vaksin dan kesadaran masyarakat untuk mengikutinya.

Vaksinasi santri dan pesantren ini, ujarnya, menjadi komitmen pemerintah, terlebih dalam menyongsong pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.

“Pemerintah berkomitmen proses vaksinasi santri dan pelajar segera selesai, dan akan berkontribusi besar dalam pembentukan kekebalan kolektif,” pungkas Menag Gus Yaqut.*

Penulis : M. Rain Daling

Editor : M. Rain Daling