Site icon Lingkar.co

Siap-Siap Sambut PPDB 2021

ILUSTRASI: Persiapan Masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2021. (ISTIMEWA/LINGKAR.CO)

ILUSTRASI: Persiapan Masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2021. (ISTIMEWA/LINGKAR.CO)

JAKARTA, Lingkar.co – Masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tinggal sebentar lagi, baik dari jenjang prasekolah, tingkat dasar, menengah, dan perguruan tinggi.

Selain mengandalkan informasi dari internet, tidak sedikit orang tua yang memilih datang ke sekolah-sekolah untuk sekedar mencari informasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

PPDB kali ini merupakan tahun ajaran kedua yang dilakukan di tengah wabah virus corona (Covid-19).

Baca juga:

Waspada, Gunung Merapi Kembali Luncurkan Lava Pijar 1.500 Meter

Pada tahun lalu, PPDB dilakukan di saat wabah sedang dalam merangkak naik dan tahun ini juga belum berakhir.

Akibat wabah Covid-19, tentunya membuat proses pendidikan selama lebih setahun terakhir di lakukan secara daring (online).

Sama dengan tahun ini, sistem pendidikan belum jelas akan di laksanakan dengan tatap muka atau masih menggunakan sistem daring (online).

Baca juga:

Hal ini tentunya akan bergantung pada perkembangan Covid-19 yang terjadi di Indonesia. Jika nantinya wabah ini cenderung menurun, tidak menutup kemungkinan juga merubah sistem pendidikan daring yang ada.

Lakukan Upaya Uji Coba Tatap Muka

Untuk mempersiapkan jika saja keadaan kembali normal, Kementrian Pendidikan juga telah melakukan berbagai upaya juga uji coba tatap muka di berbagai daerah di Indonesia.

Tidak hanya siswa saja, orang tua juga para guru hingga kini terus menunggu terselenggaranya sistem pendidikan secara normal.

Baca juga:
BNPB Belum Temukan Varian Virus Baru Covid-19 di Kudus

Namun hal itu, sekali lagi, semua kebijakan masih akan sangat tergantung pada perkembangan wabah COVID-19.

Selagi korban wabah ini setiap hari masih tinggi, selama itu pula sekolah tatap muka akan terkendala.

Namun optimisme dan penerapan protokol kesehatan (prokes) di yakini semua kendala bisa terlewati.

Baca juga:
Keraton Ratu Boko Tawarkan Paket Piknik Eksklusif

Apalagi dari hari ke hari jumlah orang yang di vaksin COVID-19 terus bertambah termasuk dari kalangan dunia pendidikan.

Hal itu selain menambah optimisme juga menguatkan rasa percaya diri bahwa imunitas kelompok mampu menghalau potensi serangan virus.

Ini sebabnya kesadaran akan penerapan protokol kesehatan harus terus di gencarkan, agar kebijakan sistem pendidikan bisa berjalan normal kembali, seiring dengan menurunnya jumlah kasus Covid-19. (luh)

Exit mobile version