Berita  

Simpatisan Anas Urbaningrum: Harusnya SBY Minta Maaf

Anas Urbaningrum dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). FOTO: Ist
Anas Urbaningrum dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). FOTO: Ist

Lingkar.co – Presiden ke-6 RI, sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), disarankan meminta maaf kepada Anas Urbaningrum.

Hal itu ditegaskan oleh Koordinator Nasional (Kornas) Sahabat Anas Urbaningrum (AU), Muhammad Rahmad, dalam keterangan tertulisnya kepada Lingkar.co, Selasa (11/4/2023).

“Saya percaya, Pak SBY sebetulnya orang baik yang bersedia minta maaf kepada Mas Anas,” ucap Rahmad.

Hijau-Minimalist-Ucapan-Selamat-Sukses-Kiriman-Instagram-3

“Saya juga yakin, Mas Anas akan membuka pintu maaf untuk Pak SBY,” sambungnya.

Pernyataan Rahmad itu juga membalas ucapan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief, yang meminta Anas Urbaningrum meminta maaf kepada SBY setelah bebas dari penjara.

Diketahui, Anas Urbaningrum, bebas dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, pada hari ini, Selasa (11/4/2023).

Png-20230831-120408-0000

Rahmad juga membantah pernyataan Andi Arief yang menilai Anas Urabaningrum telah membuat karam Partai Demokrat pada masa kepemimpinannya.

“Saat Mas Anas memimpin Partai Demokrat, elektabilitas Partai berada diposisi 32 persen. Elektabilitas Partai tertinggi saat itu,” tegas Rahmad.

Dia mengatakan, saat Anas Urbaningrum memimpin Demokrat, publik menilai partai besutan SBY itu sangat demokratis.

“Saat itu, Demokrat juga dinilai publik sebagai partai yang sangat demokratis,” ucap Rahmad.

Menurutnya, permintaan maaf itu lebih layak disampaikan SBY karena telah berupaya menggusur Anas Urbaningrum dari pimpinan Partai Demokrat, hingga berujung proses hukum.

“Masih ingat pidato Pak SBY yang ditujukan khusus ke KPK dari Jeddah? Yaitu agar KPK segera menetapkan status Mas Anas,” ucap Rahmad.

“Jika salah katakan salah. Jika tidak salah, tolong dijelaskan kenapa tidak salah,” sambungnya.

SBY Bikin Demokrat Terpuruk

Selain itu, Rahmad juga menilai, SBY pula yang membuat Partai Demokrat terpuruk pada Pemilu 2014.

Bahkan kala itu, perolehan suara Demokrat terendah sepanjang sejarah disaat SBY jadi Ketua Umum pada 2014 dan 2019.

“Pak SBY pula yang mengaramkan kapal Partai Demokrat. Awalnya hanya dibocorkan,” ucap Rahmad.

“Berharap, setelah Anas berhasil digusur, Pak SBY bisa tampil sebagai pahlawan yang menyelamatkan kapal Partai Demokrat,” sambungnya.

Namun, kata Rahmad, perkiraan SBY meleset. Partai Demokrat terpuruk. Perolehan suara Demokrat terendah sepanjang sejarah di Era SBY.

“Karena itu, sudah seharusnya, SBY mohon ampun kepada Allah SWT dan minta maaf ke Mas Anas,” kata Rahmad.

“Minta maaf pula kepada pendiri dan kader kader Partai Demokrat,” sambungnya.

Ia pun bersedia menjadi penghubung untuk menyampaikan permintaan maaf SBY kepada Anas Urbaningrum.

“Saya bersedia menjadi penghubung dan menyampaikan pesan khusus itu kepada Mas Anas, jika Pak SBY berniat minta maaf,” pungkas Rahmad.

Sebagaiman diketahui, Anas Urbaningrum bebas dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, pada siang ini Selasa (11/4/2023).

Mantan Ketua Umum Demokrat itu, mendekam di penjara karena divonis bersalah dalam kasus proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang 2010-2012.

Anas dihukum delapan tahun penjara dalam kasus tersebut di tingkat Peninjauan Kembali (PK).

Selain dihukum delapan tahun bui, hak politik Anas juga dicabut. Ia dilarang dipilih selama lima tahun sejak bebas dari penjara.

Pernyataan Andi Arief

Sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief, meminta Anas Urbaningrum meminta maaf secara terbuka kepada SBY.

Selain kepada SBY, Andi Arief juga menyarankan Anas meminta maaf kepada Partai Demokrat.

Ia menilai, lingkungan politik akan menjadi salah satu yang menentukan, sehingga harus diawali dengan hati yang bersih.

Andi Arief juga tidak menampik setiap orang punya masa lalu yang kelam. Lantas, ia menyarankan Anas Urbaningrum untuk meminta maaf.

“Sebagai sahabat, saya menyarankan AU (Anas Urbaningrum) memilih meminta maaf terbuka kepada bapak SBY dan seluruh kader demokrat yang hampir karam saat dipimpinnya,” ucapnya, Senin (10/4/2023).

“Mungkin di situlah hati yang bersih akan muncul,” sambung Andi Arief.

Ia pun berharap lingkungan politik setelah Anas keluar dari penjara menjadi pilihan.

“Semoga lingkungan politik setelah keluar dari Sukamiskin yang menjadi pilihan adalah yang bersih hati, pikiran, dan tindakan,” pungkas Andi Arief.*

Penulis: M. Rain Daling
Editor: M. Rain Daling

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *