Lingkar.co – Pemerintah mengajar dalam Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) melalui sosialisasi alat kesehatan (Alkes) dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) di Gedung Serba Guna (GSG) Desa Tambahsari, Limbangan, Kabupaten Kendal, Minggu (5/11/2023).
Anggota Komisi IX DPR RI, Tuti N Roosdiono dalam sambutannya mengatakan, Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) tidak hanya bisa dilakukan oleh satu instansi saja. Sebab, lanjutnya, Germas merupakan sinergi program dan kegiatan banyak lintas sektor yang merupakan komitmen yang harus dilakukan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.
Tuti lanjut menerangkan,, menjaga kesehatan individu, keluarga dan masyarakat pada umumnya merupakan hal yang utama dalam menyambut bonus demografi pada tahun 2030 dan Visi Indonesia Emas pada tahun 2045.
Oleh karena itu generasi muda juga harus cerdas dalam memilih dan menggunakan produk sehari-hari seperti pewangi, pembersih lantai, pembersih toilet, dan lainnya. Tentunya, kata Tuti, dengan memperhatikan nomor izin edar dan petunjuk penggunaanya.
“Saya berharap semua sektor seperti akademisi, tokoh masyarakat, tokoh adat, LSM, pelaku usaha dan komunitas ikut berperan aktif dalam pembudayaan GERMAS ini sehingga terwujud SDM yang unggul dan menjadi Indonesia yang maju,” imbuhnya.
Perwakilan Dinkes Provinsi Jateng, Rieptieni Tri Lutiarsi, menambahkan, pemerintah berkomitmen alat kesehatan harus sesuai dengan standart. Apabila tidak maka perusahaan bisa dikenalan sanksi pidana.
Masyatakat diharapkan turut serta melakukan pengawasan mulai dari adanya pencaruman izin edar, cara penggunaan, dan aturan wajib lainnya. Jika menemukan produk tidak sesuai standart maka segera melaporkannya kepada pemerintah melalui dinas terkait.
Perwakilan Dinkes Kabupaten Kendal, Dhina Khameswari dalam kesempatan tersebut memberikan penjelaskan terkait perbedaan alat kesehatan dengan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT), termasuk standarisasi, hingga dampak dark penggunaan alat yang tidak sesuai aturan.
Sebagai informasi, Kegiatan tersebut merupakan program anggota Komisi IX DPR RI, Tuti Nusandari Roosdiono bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dengan jumlah peserta sebanyak 550 orang.
Peserta sosialisasi merupakan masyarakat Kendal antara lain dari Desa Tambak Sari, Gonoharjo, Jawisari, Margosari, Tamanrejo, Pagerwojo, dan Pakis. Mereka dengan antusias mengikuti sosialisasi yang mengangkat tema Ayo Mengenal Penggunaan Alat Kesehatan dan PKRT yang Baik
Hadir dalam kesempatan tersebut, Ismiyati, S.Si, Apt, M.S.i selaku perwakilan Kemenkes RI, Anggota DPRD Provinsi Jateng, Dyah Kartika Permanasari dan Suroto sebagai Anggota DPRD Kabupaten Kendal.
Selain itu, tampak hadir juga Dhina Khameswari sebagai perwakilan Dinkes Kabupaten Kendal, Perwakilan Dinkes Provinsi Jateng, Rieptieni Tri Lutiarsi, SKM, M.Kes dan Lurah Tambaksari, Mariyadi. (*)
Penulis: Wahyudi
Editor: Ahmad Rifqi Hidayat
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps