Stok Hewan Kurban di Kendal Meningkat 70 Persen, Pemkab Pastikan Mayoritas Sehat

Salah satu penjual hewan kurban di Kendal. Foto: Wahyudi/Lingkar.co
Salah satu penjual hewan kurban di Kendal. Foto: Wahyudi/Lingkar.co

Lingkar.co – Menjelang Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah, ketersediaan hewan kurban di Kabupaten Kendal dipastikan dalam kondisi aman dan mencukupi. Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kendal mencatat adanya peningkatan signifikan jumlah hewan kurban dibandingkan tahun sebelumnya, dengan kenaikan antara 50 hingga 70 persen.

Pemerintah Kabupaten melalui Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kendal, Pandu Rapriat Rogojati, mengatakan bahwa sekitar 90 persen hewan kurban yang disiapkan tahun ini dalam kondisi sehat dan layak untuk disembelih.

“Kami terus melakukan pemeriksaan fisik terhadap hewan-hewan tersebut untuk memastikan kesehatannya,” ujarnya.

Namun begitu, Pandu mengingatkan bahwa potensi temuan cacing hati masih bisa terjadi. Pasalnya, pemeriksaan hewan kurban sebelum Idul Adha hanya dilakukan secara fisik dan tidak menyentuh organ dalam seperti hati, yang biasanya baru diketahui saat proses pemotongan.

“Kalau ditemukan hati yang rusak karena cacing dalam kondisi parah, kami sarankan untuk dimusnahkan dan tidak dikonsumsi,” tambahnya.

Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Pangan Kendal, berikut adalah rincian jumlah hewan kurban di tahun 2024 dan 2025:

  • Sapi: dari 2.970 ekor (2024) menjadi 3.078 ekor (2025)
  • Kerbau: dari 20 ekor menjadi 47 ekor
  • Kambing: dari 9.789 ekor menjadi 12.431 ekor
  • Domba: dari 1.827 ekor menjadi 2.402 ekor

Peningkatan tersebut dinilai menjadi indikasi positif bahwa kondisi ekonomi masyarakat membaik pascapandemi, serta meningkatnya kesadaran akan pentingnya kualitas dan kesehatan hewan kurban.

Selain melakukan pengawasan sebelum Idul Adha, Dinas Pertanian dan Pangan Kendal juga menyiagakan seluruh dokter hewan dan petugas kesehatan pada hari-H penyembelihan. Mereka akan turun langsung ke lapangan untuk mengawasi proses pemotongan.

“Jika ditemukan organ hati yang rusak berat karena cacing, langsung kami minta untuk dimusnahkan agar daging kurban yang dikonsumsi masyarakat tetap aman dan higienis,” tegas Pandu.

Dengan jumlah hewan kurban yang cukup serta pengawasan yang ketat dari pemerintah daerah, masyarakat Kabupaten Kendal diharapkan bisa menjalankan ibadah kurban tahun ini dengan nyaman, aman, dan sehat. (*)

Penulis: Wahyudi