Lingkar.co – Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki yang saat ini telah mendaftakan diri sebagai Bakal Calon (Balon) Bupati Kendal malah terancam tak dapat partai politik pengusung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) atau Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Kendal 2024.
Windu Suko Basuki sebagai ketua DPC Partai Demokrat Kendal diketahui telah mengembalikan formulir pendaftaran sebagai Balon Bupati Kendal di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), serta beberapa partai politik lain.
Saat ini di Kabupaten Kendal sudah muncul sejumlah nama bakal calon bupati yang digadang akan bertarung pada Pilbup Kendal 2023, Windu Suko Basuki merupakan satu dari sekian Balon potensial maju dalam Pilbup Kendal.
Namun potensi Basuki sebagai petahana justru terancam tak dapat kendaraan politik lantaran pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 14 Februari lalu, Partai Demokrat hanya mendudukkan satu orang di kursi DPRD Kendal.
Diketahui pula saat ini waktu menuju pemberian rekomendasi pasangan calon (Paslon) semakin mepet. Semua partai politik di berbagai daerah tengah sibuk melakukan lobi dan mengatur komposisi strategi yang tepat guna memenangkan Pilkada. Terkait hal itu, Basuki nampak pasrah dan realistis menyikapi peluang dirinya untuk kembali berlaga dalam Pilkada 2024
“Kelanjutannya ya ada kesempatan maju, maju, kalau tidak ada kesempatan ya tentunya kita harus introspeksi diri, kan gitu,” kata Basuki saat ditemui di pendopo Kabupaten Kendal, Senin (8/7/2024).
Kendati demikian, saat ini ia masih berusaha bersikap optimis memperhatikan peluang baginya untuk maju pada Pilbup Kendal 2024. “Peluang, ya kalau sekarang masih fifty-fifty (50 persen) ya. Karena saya belum dapet Partai, Jadi ya lihat aja nanti,” ujarnya.
Sejalan dengan hal itu ia juga mengaku masih melakukan komunikasi politik dengan beberapa parpol yang berpotensi mengusung dirinya. Namun demikian ia mengaku tidak ada komunikasi yang intensif untuk memuluskan targetnya maju dalam Pilkada.
“Ya begitu-begitu aja sih. Kalau masalah komunikasi pastilah ada, tapi kalau komunikasi intens gak lah, semua sama, Ya semua belum ada yang final,” pungkasnya. (*)
Penulis Wahyudi
Editor: Ahmad Rifqi Hidayat
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps