JAKARTA, Lingkar.co – Menteri Bappenas/Kepala PPN Suharso Monoarfa mengatakan para pemuda harus ikut berkontribusi dalam menentukan kemajuan bangsa.
“Pada setiap jaman ada pernanan anak muda di setiap masanya. Pasti hadir tokoh muda yang muncul kemudian menjadi pemimpin,” jelasnya saat menghadiri Seminar “Yang Muda Yang Menantukan“, di Gedung Perpusnas, Jakarta, (22/10/2022).
Suharso yang juga Ketum PPP itu mencontohkan, ada peranan pemuda pada momen kemerdekaan RI yang digawangi Soekarno dan Moh. Hata.
“Bung Karno memerdekakan Indonesia pada usia 44 tahun, demikian pula Bung Hatta saat itu mereka adalah pemuda-pemuda yang muncul menjadi pemimpin-pemimpin. Pemuda senantiasa di jamannya, dengan peluang dan tantangan dan situasi sejarah pada saat itu pasti hadir pemuda dan menentukan,” jelas Suharso Monoarfa.
Suharso mengatakan, kehadiran pemuda di setiap masa menjadi 2 golongan. Pertama yang ikut menentukan kemudian golongan kedua adalah menjadi followers.
“Para pemuda yang akan menentukan bangsa adalah mereka yang memposikan diri senagai pemuda yang ikut berperan aktif, menjadi creator dan tidak hanya sebatas followers,” paparnya.
Menurutnya, di tengah perkembangan teknologi sangat pesat ini kalau mau ikut menjadi orang yang menentukan harus mencukupi segala persyaratan-persyaratannya.
“Pertama harus memahami medan juang, mengenal costumer dan tau persis apa yang harus dilakukan. Sementara Knowlege ini tidak bisa kita petik begitu saja, namun harus bersamaan dengan belajar dan pemenuhan,” katanya.
Selanjutnya, kata Suharso, Harus bersedia menjadi orang yang dipilih dan siap dijadikan trendsetter.
“Dan yang paling sering terabaikan oleh kaum muda adalah, Metodologi. Tidak mungkin kita bekerja tanpa menguasai Metodologi. Dan harus kita sadari begitu cepat perubahan jaman sehingga kita harus siap mengikuti perkembangannya dan harus menjadi yang menentukan bangsa dan negara kita,” tandasnya.
Perludem: Pemuda Penentu Bangsa
Sementara itu, Titi Anggraini, Peneliti Perludem mengatakan di Pemilu 2024 nanti generasi muda sangat menentukan. Berkaca pada 2019, pengisi 50 persen pemilu pada saat itu merupakan pemilih pemula.
“Itu akan berkembang pada Pemilu 2024 yang jumlahnya akan lebih besar lagi,”
Namun, katanya, saat ini berbicara anak muda masih hanya sebatas simbolik saja, belum ada relasi yang jujur dan membangun klik politik yang militan dan jujur terhadap para pemuda.
“Oleh karena itu sangat betul sekali jika pemuda ini menentukan. Jika pengelolaan mereka baik, maka partai manapun akan aman untuk memiliki wakil di DPR RI,” pungkasnya.
Penulis : Muhammad Idris
Editor: Muhammad Nurseha