Lingkar.co – Partai Golkar, secara tegas mengusung sang Ketua Umum (Ketum) Airlangga Hartarto, sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.
Partai berlambang beringin itu, tengah mencari sosok calon wakil presiden (cawapres) yang ideal untuk diduetkan dengan Airlangga Hartarto.
Hal tersebut terungkap dari pernyataan Ketua DPP Partai Golkar, Dave Akbarshah Fikarno, kepada Lingkar.co, melalui pesan WhatsApp, Selasa (28/2/2023).
“Yang jelas capres Golkar hanya tunggal dan itu adalah Pak Airlangga,” ucap Dave.
Disinggung soal cawapres, Dave, mengungkapkan bahwa Golkar, tengah menggodok sejumlah nama.
“Masih terus menjaring nama (cawapres)” ucap Dave, yang enggan menyebutkan nama-nama yang tengah digodok sebagai cawapres mendampingi Airlangga.
“Ya banyak lah. Jangan dulu mas. Nanti khawatir jadi bergejolak,” sambung Anggota Komisi I DPR itu.
Meski tak menyebutkan nama, Dave, mengungkapkan kriteria cawapres yang ideal untuk mendamping Airlangga Hartarto (AH).
Baca Juga: Gapura 23, Kuatkan Peran Pemandu Wisata
Ia memastikan bahwa cawapres yang akan diusung Golkar, harus punya tujuan yang sama.
“Yang pasti cawapres untuk Pak Airlangga adalah sosok yang mengerti dinamika kerja Pak Airlangga,” ujarnya.
Kemudian, kata dia, memahami perkembangan ekonomi global, serta punya tujuan sama memajukan bangsa.
“Orang yang paham akan perkembangan ekonomi global. Dan juga bisa berkerja memajukan segala aspek kehidupan bangsa,” kata Dave.
“Serta memiliki paham dan ideologi yang sama,” sambungnya.
Terkait dengan Koalisi Indonesia bersatu (KIB), Dave mengatakan, Golkar dengan PPP dan PAN masih intens berkomunikasi, terutama soal capres-cawapres.
“Nanti akan kita jadwalkan (pertemuan KIB). Sekarang masih pembicaraan non-formal,” jelas Dave.
Pada intinya kata dia, Golkar, PPP dan PAN merupakan tiga entitas politik yang memiliki pemahaman dan ideologi kebangsaan yang serupa.
“Kami telah bergabung dalam KIB untuk melanjutkan pembangunan bangsa yang telah dirintis oleh Presiden Jokowi,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Golkar, aktif melakukan pertemuan dengan sejumlah partai politik (parpol) diluar KIB. Sebut saja NasDem, PKB dan PKS.
Penulis: M. Rain Daling
Editor: M Rain Daling