Lingkar.co – Pebalap Andy Prayoga tampil impresif di sesi seeding run ajang 76 Indonesian Downhill (IDH) Urban 2025 Seri 2 yang digelar di Tegalsari, Semarang, Sabtu (4/10/2025). Rider andalan Polair DH Team itu mencatat waktu tercepat 1 menit 29,079 detik dan menjadi kandidat kuat juara di kelas paling bergengsi, Men Elite.
Sebanyak 102 downhiller dari berbagai daerah bersaing ketat dalam ajang bergengsi yang berlangsung dua hari, 4–5 Oktober 2025. Lintasan berkarakter high speed di kawasan pemukiman Tegalsari menyuguhkan adrenalin tinggi sekaligus tontonan menarik bagi masyarakat.
Meski menjadi yang tercepat, posisi Andy belum sepenuhnya aman. M. Abdul Hakim dari 76 Rider DH Squad menempel ketat di posisi kedua dengan selisih hanya 0,271 detik (1 menit 29,350 detik). Sedangkan posisi ketiga ditempati Agung Prio Apriliano dari D-One Factory dengan catatan waktu 1 menit 30,677 detik.
“Hari ini finis pertama, mudah-mudahan besok tidak ada mechanical trouble dan bisa dapat hasil terbaik. Di seri sebelumnya saya tercepat di seeding run tapi finis kedua karena bocor ban,” ujar Andy Prayoga, peraih perunggu Men’s Downhill SEA Games 2019 Filipina.
Ia menambahkan, persaingan di seri Semarang lebih ketat karena jumlah peserta kelas Men Elite meningkat dari tujuh menjadi sepuluh. “Tenaga dan skill semua merata. Jadi saya harus bermain lebih bersih dan cerdas mengambil section,” imbuhnya.
Dari kelas Men Junior, Dimas Aradhana dari 76 Rider Downhill Squad menjadi yang tercepat dengan waktu 1 menit 30,498 detik. Ia unggul tipis atas Fajar Abdul Rahman (Spartan Racing Team) yang mencatat 1 menit 34,109 detik, serta Ahmad Nasyua Ridhodin (Sego Anget Racing Team) di posisi ketiga dengan waktu 1 menit 35,597 detik.
“Saya puas bisa jadi yang tercepat hari ini. Untuk final run besok, saya masih bisa tambah kecepatan di section pedalling agar bisa juara. Di seri pertama saya hanya podium ketiga karena sempat jatuh,” ujar Dimas.
Event Director 76 IDH Urban, Aditya Nugraha, menyebut antusiasme peserta meningkat dibanding seri pertama. Sebanyak 12 kelas dilombakan, mulai dari Men Elite, Men Junior, Women Open, Men Youth, hingga kategori Master dan Sport dari kelas E hingga A.
“Semarang kami pilih untuk menarik lebih banyak partisipan dan menghadirkan hiburan bagi masyarakat sekitar. Trek Tegalsari hingga Taman Budaya Raden Saleh menyajikan tantangan menarik dengan berbagai obstacle,” ungkap Aditya.
Sayangnya, juara seri pertama kelas Men Elite, Khoiful Mukhib, absen pada seri ini. Namun hal itu justru menambah motivasi rider lain untuk menapaki podium tertinggi.
Selain lomba utama, 76 IDH Urban juga menghadirkan jump contest, di mana peserta berlomba melakukan lompatan terjauh melewati rintangan khusus, menambah keseruan konsep sportainment yang diusung penyelenggara.
Ajang 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2 masih akan berlanjut pada final run Minggu (5/10). Para rider bakal tampil habis-habisan demi podium juara di 12 kelas yang dilombakan.
Masyarakat dapat menyaksikan langsung aksi para pebalap di kawasan Tegalsari, atau melalui live streaming di laman www.76rider.com/live. ***