Lingkar.co – Ledakan petasan terjadi di Dusun Besokor RT 02 RW 05, Desa Sidomukti, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal Kamis (20/4/2023) pagi.
Akibatnya, tiga orang mengalami luka serius dan dilarikan ke Rumah Sakit Islam Weleri Kendal.
Peristiwa naas berupa ledakan petasan terjadi di rumah milik Suwartini yang berada di area Rumah Makan Alam Asri Besokor sekitar pukul 05.00 WIB.
Kapolres Kendal AKBP Jamal Alam menerangkan, dalam kejadian ledakan petasan ini ada tiga korban yang dilarikan ke RSI Weleri Kendal.
Adapun satu korban dilakukan rawat jalan, yakni Deni Septiyanto, 19, karyawan rumah makan.
Kemudian korban yang juga pelaku adalah Yulio Ferdian Wildan, 17, mengalami luka bakar.
Selanjutnya Suparman, 44, penjaga malam rumah makan, juga mengalami luka bakar 60 sampai 70 persen.
“Yulio itu juga selaku anak dari pemilik rumah akan,” ungkapnya di lokasi kejadian Senin (20/4) siang.
Lebih lanjut Kapolres menjelaskan, pelaku Yulio itu meracik dan membuat petasan dengan menggunakan selongsong tabung kertas.
Saat itu, pelaku hendak memadatkan bubuk mesiu atau obat mercon di dalam selongsong kertas.
Namun, pelaku menggunakan paku sehingga ada tekanan berlebihan yang menimbulkan percikan dan terjadi ledakan.
“Sementara sudah dilakukan olah TKP oleh Tim Inafis dan Gegana Brimob Polda Jawa Tengah. Nantinya juga ada dukungan dari Labfor,” jelasnya.
Selain itu, pihak kepolisian juga sudah mengamankan 5 saksi untuk dimintai keterangan. Salah satu saksi itu adalah Suwartini yang termasuk pemilik RM Alam Asri Besokor.
Adapun dari hasil penyelidikan sementara, bubuk mesiu itu dibeli pelaku dari aplikasi online (shopee) pada tanggal 24 Maret 2023. Selain itu, jumlah bubuk mercon yang dibeli sebanyak satu kilogram.
“Bubuk itu dibeli seharga Rp100 ribu,” terang Jamal Alam.
Kapolres menambahkan, bubuk mesiu itu dibeli online bukan untuk didistribusikan (dijual kembali).
Melainkan untuk hiburan bagi pelaku sendiri. Sementara ini, pihaknya telah mengidentifikasi pelaku satu orang. Dan akan melakukan penelusuran pembelian dari aplikasi marketplace itu.
“Informasi dari keluarga, petasan ini untuk kegiatan pribadi,” tambahnya.
Sementara itu, Yulio Ferdian, pelaku sekaligus korban, mengaku tidak sadar saat peristiwa ledakan itu terjadi.
Saat itu, dia sempat mendengar suara ledakan. Adapun mercon yang meledak memiliki ukuran sekitar setengah inci paralon.
“Cuma denger Jeddeeerrrr. Kaget aku. Pas itu ya mau melebarkan tempat masuknya sumbu mercon. Tak pukul pukul pake paku. Tapi malah keluar api dan meledak,” katanya sambil menahan sakit sekujur tubuh di RSI Weleri.
Akibat dari kejadian ini, Yulio mengalami luka bakar sekujur tubuh sekitar 60 persen.
Kemudian tangan kiri hancur dan akan diamputasi. Sedangkan korban Suparman bakal diamputasi kaki kirinya.
Hingga berita ini ditulis, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan olah TKP lebih lanjut.
Penulis : Wahyudi
Editor : Kharen Puja Risma
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps