Terobos Palang Pintu Kereta Api, Dua Pelajar di Kendal MD

Proses evakuasi korban/Foto; Wahyudi
Proses evakuasi korban/Foto; Wahyudi

Lingkar.co – Dua pelajar tewas seketika setelah terobos palang pintu kereta api yang sudah di tutup, di  perlintasan kereta api  Desa  Nawangsari  Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal, Sabtu (29/4/2023).

Diduga, korban terpental hingga tiga puluh meter dan masuk di  bibir  sungai,sedangkan sepeda motornya  terpental hingga  ke perlintasan sebaliknya.

Menurut  petugas jaga  palang pintu kereta api, Bagus Pribadi, sekitar  pukul  06.45 WIB, ada kereta api  Argo Sindoro jurusan  Semarang Tawang-Gambir.

Hijau-Minimalist-Ucapan-Selamat-Sukses-Kiriman-Instagram-3

Saat kejadian itu, palang pintu sudah ditutup namun pelajar tersebut  mengambil jalur kanan  dan langsung menerobos padahal  kereta api sudah kelihatan dekat.

Dua pelajar diketahui berinisial RNR warga Desa Manggungsari, Weleri dan  NMR warga Tejorejo Kecamatan Ringinarum .

Keduanya merupakan pelajar  kelas  2 dan 3 di SMP N 1 Weleri dengan mengendarai sepeda motor Revo nopol H 2953 UU.

Png-20230831-120408-0000

“Kejadian sekitar  pukul 06.45 WIB, saat itu palang pintu sudah ditutup namun  korban mengambil jalur kanan, langsung menerobos, padahal kereta sudah dekat,” jelas Bagus.

Bagus menambahkan, untuk palang pintu memang tidak   menutup semua jalan namun  ada pembatas jalan karena dua jalur.

Korban tahu kalau  ada kereta api akan lewat namun dari utara sudah ambil jalur  kanan langsung menerobos.

Polisi yang datang ke lokasi kejadian langsung   mengevakuasi  kedua jenazah yang  jatuh di bibir sungai sehingga petugas kesulitan untuk  mengangkat  ke atas.

Pihak kepolisian langsung melakukan olah tkp dan membawa  kedua korban ke  RSI Weleri, sedangkan sepeda motor korban dibawa ke Satlantas Polres Kendal guna penyelidikan.

Kasatlantas Polres Kendal AKP Rizky Widyo Pratomo mengatakan , korban tersebut menerobos palang pintu yang sudah di tutup, sebab   jalur tersebut  dibagi dua  dan sudah ada pembatasnya namun korban  menerobos melalui jalur kanan.

“Korban ini  mau berangkat ke sekolah berboncengan, namun korban menerobos  palang pintu padahal kereta  jelas kelihatan karena tidak ada halangan sehingga kereta api dari jauh sudah kelihatan,” katanya.

Pihaknya mengimbau pada masyarakat, agar mematuhi  aturan dan rambu lalu lintas, ketika  palang pintu ditutup mohon bersabar  menunggu kereta lewat demi keselamatan bersama.

“Saya mengimbau kepada masyarakat agar mematuhi rambu lalu lintas palang kereta api lewat hanya  15 menit  tidak sampai, untuk bersabar demi keselamatan bersama,” imbuhnya.

Penulis : Wahyudi

Editor : Kharen Puja Risma

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *