Tingkatkan Kapasitas Relawan, Basarnas Gelar Workshop

Workshop yang digelar Kantor SAR Semarang di wisata Tirto Arum Kendal pada Senin (20/10/2025).
Workshop yang digelar Kantor SAR Semarang di wisata Tirto Arum Kendal pada Senin (20/10/2025). Foto: Yoedhi/Lingkar.co

Lingkar.co – Basarnas Semarang mengadakan Workshop Pemberdayaan Masyarakat yang diikuti 80 relawan tanggap bencana dari Kabupaten Kendal dan Kota Semarang. Workshop dilakukan satu hari di wisata Tirto Arum Kendal pada Senin (20/10/2025).

Kepala Kantor SAR Semarang, Budiono mengatakan, kegiatan pemberdayaan kelompok masyarakat ini fokus di bidang pencarian dan pertolongan korban bencana. Tujuannya untuk memberikan dan meningkatkan kapasitas kemampuan teknik pertolongan dasar SAR.

“Materi workshop, secara umum tentang teknik dasar SAR. Secara khusus tentang teknik-teknik pertolongan pertama kepada korban bencana dan cara menyelamatkan korban di air menggunakan perahu karet,” jelasnya.

Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari mengatakan, pelatihan ini sangat bermanfaat untuk memberikan keterampilan dasar tentang SAR. Harapannya, untuk kesiapsiagaan masyarakat di Kabupaten Kendal dalam mengantisipasi bencana banjir. “Dengan kesiapsiagaan kelompok masyarakat ini, maka akan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya siaga bencana,” harapnya.

Bupati Kendal mengatakan, dengan pelatihan ini diharapkan bisa menumbuhkan kesadaran masyarakat, terutama bagi peserta, untuk pertolongan diri sendiri maupun masyarakat. Dengan demikian akan tercipta sinergitas dan kolaborasi antar seluruh pihak yang terkait dalam menghadapi bencana. “Harapannya, dengan mengikuti kegiatan ini akan memahami prosedur-prosedur dalam penanganan korban bencana, evakuasi dan prosedur lainnya,” harapnya.

Pelatihan diberikan oleh Asnawi Suroso, selaku Kepala Seksi Sumberdaya Kantor SAR Semarang bersama Budi Purnomosari selaku Instruktur Basarnas Semarang. Materi yang disampaikan tentang tugas SAR, teknik mencari, menolong, menyelamatkan dan mengevakuasi korban. Materi lainnya, praktek olah gerak perahu karet, bantuan hidup dasar (BHD) dan Resusitasi Jantung dan Paru (RJP). (*)

Penulis: Yoedhi W