JAKARTA, Lingkar.co – Video pengakuan MC salah satu event viral di sosial media. Pasalnya, detail event yang disebut arisan brondong tersebut terkesan mengerikan.
Video yang diunggah akun @dinskidiary dalam akun Tiktok tersebut ramai menjadi perbincangan netizen. Total ada lima video yang diunggah terkait arisan sosialita yang menggunakan tumbal brondong ini.
Untuk mencari kebenarannya, polisi tengah menyelidiki video viral yang menyebut ada arisan sosialita di Pondok Indah, Jakarta Selatan.
“Lagi ditelusuri, nanti kita kabari perkembangannya,” kata Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Donni Bagus Wibisono saat dikonfirmasi, beberapa waktu lalu.
Informasi soal arisan sosialita Pondok Indah yang menggunakan tumbal ini bermula saat pemilik akun TikTok @dinskidiary menceritakan bahwa ia mendapat tawaran menjadi MC.
Ditawari Jadi MC hingga Tumbal Brondong
Awalnya tawaran MC acara Private Party ulang tahun seseorang ke-54, didalamnya acara tersebut ada brondong-brondong. Namun, dinskidiary mulai merasa aneh ketika mulai ada permintaan aneh-aneh.
Dari penentuan gender partner nge-MC-nya hingga seperti ada peringatan bahaya. Belum lagi, secara tiba-tiba pemesan langsung menaikkan fee bayaran hingga 10 Juta tiap jamnya.
“Kok udah mulai agak janggal yah. Pertama, partner harus cewek, kedua kalau misalkan takut,” katanya dalam unggahan.
Dari dalam unggahan video Tiktok tersebut ditampilkan detail acara ulang tahun tersebut. Dijelaskan, jika si brondong akan disuruh merangkak dan dihukum.
Calon korban juga akan diikat dalam sebuah alat yang dapat diputar keatas dan kebawah. Dan, putarannya tergantung dari keinginan si bos.
Penelusuran Lingkar.co tak berhenti sampai disitu. Ternyata korban brondong ini nantinya akan dijadikan tumbal pesugihan dari penyewanya.
“Jadi brondong-brondong ini secara rela melakukannya, soalnya sudah dibayar mahal. Dari ratusan, hingga milyaran rupiah,” terang @dinskidiary.
Brondong calon tumbal pesugihan ini sebelumnya sudah dibayar dan diberi fasilitas mewah. Dari uang, mobil, apartement dan kehidupan yang serba berkecukupan.
Pada ujung acara, mereka akan dipilih salah satu untuk dieksekusi. Nantinya, darah dan dagingnya akan dikonsumsi oleh seluruh peserta arisan brondong tersebut.
Penulis : Muhammad Nurseha
Editor : Muhammad Nurseha