JAKARTA, Lingkar.co – Dikalangan masyarakat tengah ramai sekali perburuan salah satu merek susu steril di salah satu pusat perbelanjaan.
Susu steril dengan merek Bear Brand ini diburu dan berakibat langka di warung-warung, supermarket dan swalaya.
Sebuah video viral di media sosial perebutan susu steril ini hingga masyarakat rela bertubrukan dan tertindih.
Susu Steril merek Bear Brand ini digadang-gadang dan dianggap berkhasiat untuk menangkal Virus Covid-19.
Berikut Lingkar.co menampilkan fakta-fakta susu steril merek Bear Brand dilansir dari Kompas.com:
Bear Brand Diklaim Susu Murni
Dilansir dari situs resmi Nestle.co.id, Bear Brand diklaim terbuat dari 100 persen susu murni.
Susu ini telah mengalami proses sterilisasi tanpa penambahan bahan pengawet, sehingga bisa langsung dikonsumsi.
Banyak Diburu Membuat Harga Naik
Anggapan sepihak dari sebagian masyarakat bahwa susu beruang dapat menangkal Covid-19, membuat harga susu ini naik signifikan.
Terkait dengan kenaikan harga ini, pihak Nestle mengaku tidak menaikan harga atas produknya.
“Mengenai adanya kenaikan harga di e-commerce untuk produk-produk Bear Brand, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku khususnya peraturan persaingan usaha, kami tidak dapat menentukan harga jual akhir produk kami,” kata Direktur Corporate Affairs Nestle Indonesia Debora R Tjandrakusuma, Minggu (4/7/2021).
Pihak kami, lanjut dia, secara maksimal mengusahakan untuk terus memasok produk susu steril Bear Brand agar bisa memenuhi permintaan masyarakat.
Selama pandemi, ujar Debora, pihaknya terus fokus untuk memenuhi permintaan konsumen.
Tak harus Susu Steril Merek Bear Brand
Menurut Lily Arsanti Lestari, Pengajar Program Studi Gizi Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM), mengonsumsi susu memang meningkatkan imunitas tubuh, tetapi bukan berarti harus memilih produk susu steril tertentu untuk dikonsumsi.
“Tapi ya tidak harus Bear Brand, susu yang lain juga bagus,” ujar Lily.
Susu, lanjut Lily, mempunyai kandungan nilai gizi yang baik, protein, dan mineral.
“Di susu ada protein, vitamin A dan B12, Zn, selenium, serta mineral lain yang bermanfaat untuk kesehatan,” ujar Lily.
Lily menjelaskan, sejumlah protein dalam susu dapat meningkatkan imunitas tubuh seperti protein whey, lactoferin, laktalbumin, dan asam-asam amino esensial yang diperlukan tubuh.
Susu dapat dikonsumsi kapanpun, namun, dia menyarankan agar konsumsi susu lebih baik setelah makan.
Bukan Satu-satunya Sumber Kalsium
Salah seorang ahli gizi, Dr. Tan Shot Yen, mengatakan, susu sapi memang mengandung kalsium 143 miligram/100 gram. Kalsium hewani jauh lebih mudah diserap tubuh dibandingkan protein nabati.
Sehingga, mengonsumsi susu mempunyai manfaat praktis untuk mendapatkan gizi kalsium daripada jenis makanan lainnya.
Walaupun begitu, susu steril bukan satu-satunya sumber kalsium yang didapatkan dari makanan.
Dia menjelaskan, bahwa masih banyak jenis makanan lain yang menawarkan kandungan kalsium serupa.
Bahkan, lanjut dia, sumber kalsium lebih tinggi ada pada tempe, ikan teri, kacang tolo, kacang tanah, dan lain-lain.
Penulis: Muhammad Nurseha
Editor: Muhammad Nurseha
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps