Wagub Jateng Apresiasi Inovasi Pengusaha Kopi Temanggung di Tengah Pandemi

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, melihat mesin sangrai kopi di AF Coffee Roestary, di Cetgawen, Parakan, Kabupaten Temanggung, Jateng, Jumat (20/8/2021). FOTO: Tim H2/Lingkar.co
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, melihat mesin sangrai kopi di AF Coffee Roestary, di Cetgawen, Parakan, Kabupaten Temanggung, Jateng, Jumat (20/8/2021). FOTO: Tim H2/Lingkar.co

TEMANGGUNG, Lingkar.co – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengapresiasi kreativitas dan inovasi pengusaha kopi di Kabupaten Temanggung, dalam masa pandemi Covid-19.

Apresiasi itu Wagub sampaikan kepada Triyanto, pemilik AF Coffee Roestary di Cetgawen, Parakan, Kabupaten Temanggung, Jateng, Jumat (20/8/2021).

Wagub Taj Yasin, menilai kreativitas dan inovasi Triyanto, sangat membantu pelaku usaha kopi untuk berkembang.

Triyanto, adalah pengusaha kopi sekaligus memiliki bengkel yang memproduksi mesin sangrai kopi, mesin rajang tembakau, dan sejumlah unit usaha lainnya.

Khusus mesin roaster kopi, Triyanto mengatakan, untuk merk Probat dari Jerman harganya Rp600 juta.

Mesin itu sangat terkenal untuk kalangan pelaku usaha kopi, namun tidak semua mempunyainya. Beruntung Triyanto memilikinya.

Triyanto mengatakan, dulu ia membeli mesin probat untuk mengetahui kualitas kopi Temanggung, khususnya jenis arabica Sindoro – Sumbing.

“Untuk mengetahui kualitas kopi Temanggung, saya ambil alat itu (Probat). Tahun 2019 saya ikut kontes Kopi Specialty Indonesia, Alhamdulillah dapat nomor dua,” ucapnya kepada Wagub Taj Yasin.

Kemudian, kata dia, berkat pelatihan roasting branding dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Temanggung, ia bisa mengembangkan alat roaster kopi.

Baca Juga:
Covid Rangers Komitmen Sukseskan “Gedor Lakon”

CIPTAKAN MESIN SANGRAI KOPI KUALITAS JERMAN

Triyanto berinisiatif membantu pelaku bisnis kopi lainnya, dengan menciptakan mesin sangrai kopi serupa dengan pabrikan Jerman tersebut.

Ia pun menjualnya dengan harga yang jauh lebih terjangkau.

Alat roaster kopi buatan Triyanto, ada dua jenis, yakni kapasitas 2-3 Kg dan 5 Kg. Untuk kapasitas 2-3 Kg, harganya Rp25 juta dan kapasitas 5 Kg, Rp50 juta.

Triyanto mengaku, telah melayani pemesanan dari beberapa daerah di Jawa Tengah, seperti Demak, Kota Semarang, dan Jepara.

Sementara itu, Wagub Taj Yasin, kagum dengan kreativitas dan inovasi yang dilakukan Triyanto.

“Ternyata beli alat dari luar negeri, bisa diadopsi menciptakan penggilingan kopi. (harga ) Bisa ditekan sampai 90 persen. Kapasitasnya 5 kg, seharga Rp50 juta. Dan (kapasitas) diturunkan lagi 2-3 kg seharga Rp 25 juta,” kata dia.

Wagub Taj Yasin berharap, produksi mesin penggilingan kopi dalam negeri bisa terus berkembang, sehingga dapat membantu pelaku usaha kopi.

TURUNNYA PENDAPATAN

Pada kesempatan itu pula, Triyanto mengeluhkan turunnya pendapatan dari usaha kopi yang ia geluti.

Ia pun memberikan pengertian kepada karyawan yang bekerja pada unit usahanya untuk sementara beralih pekerjaan dulu pada bidang pertanian tembakau sembari menunggu Covid-19 mereda.

“Mau bagaimana lagi, kami harus tetap bertahan. Sekarang karyawan sedang kami konsentrasikan ke mbakon (tembakau) dan mudah-mudahan Covid-19 segera berakhir,” ucapnya kepada Wagub Taj Yasin.

Menanggapi hal itu, Wagub Taj Yasin, meminta agar Triyanto tetap semangat dan terus berinovasi dalam kondisi serba sulit seperti saat ini.

“Tetap semangat, njenengan orang kreatif dan hebat, jadi harus tetap bertahan dalam kondisi serba sulit ini. Semua merasakan keadaan yang sama,” ujarnya kepada Triyanto.*

Penulis : Rezanda Akbar D

Editor : M. Rain Daling