SRAGEN, JAWA TENGAH, Lingkar.co – Kembali tertundanya keberangkatan jamaah haji asal Indonesia pada 2021 ini memperpanjang massa antrian haji menjadi 23 tahun.
Dengan masa antrian yang semakin lama tersebut kini tercatat sudah mencapai daftar tunggu lebih dari 24 ribu jamaah.
Kepala kantor kementerian Agama (Kemenag) kabupaten Sragen Hanif Hanani menyampaikan pada 2021 ini jamaah yang batal berangkat yakni sebanyak 1.180 orang jamaah. Mereka merupakan antrian 2020 yang juga gagal berangkat.
Baca juga:
Kaji Mendalam, Kemenag Putuskan Tak Berangkatkan Haji Tahun 2021
”Sebenarnya sudah kita siapkan semua, termasuk pasport, vaksin jamaah haji dan sebagainya. Namun keberangkatannya kembali tertunda,” ujarnya.
Hanif menyampaikan pengumuman Menteri Agama (Menag) terkait keberangkatan jamaah haji yang batal tahun ini tidak memantik reaksi berlebihan dari para jamaah.
“Pasti tetap ada kekecewaan bagi yang kembali batal berangkat, namun tidak tinggi,” ungkapnya.
Dari Kemenag kabupaten Sragen jauh-jauh hari juga sudah mempersiapkan jika memang akan mengalami pembatalan keberanglatan haji.
Baca juga:
Vaksin Sinovac Belum Masuk Rekomendasi Arab Saudi, Jadi Kendala Pemberangkatan Haji
”Sudah kita siapkan sosialisasi terkait kemungkinan batal berangkat. Kita juga kordinasi dengan KBIH dan para ulama untuk menjelaskan Insyaallah Sragen kondusif,” terang Hanif.
Hanif menjelaskan selain jamaah haji, jamaah umrah juga menumpuk karena dua tahun tertunda.
Pihaknya menyampaikan pada tahun 2022 mendatang ada kemungkinan pemberangkatan bisa kembali diadakan.
“Asalkan pelaksanaan vaksinasi sudah lebih merata. Hanya saja butuh perlakuan khusus, tidak bisa sama seperti saat normal,” pungkas Hanif. (fid/luh)
Baca juga:
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps