Lingkar.co – Wakil Ketua Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Ace Hasan Syadzili mengatakan, kesiapan asrama haji menerima dan melayani jamaah nanti menjadi perhatian Komisi VIII.
Oleh karena itu, ia memastikan seluruh embarkasi haji harus sudah siap saat melayani jemaah haji nanti
“Karenanya, menjelang haji nanti, seluruh embarkasi sudah harus mempersiapkan segala fasilitasnya dengan baik dan melayani jemaah dengan maksimal,” ujar Ace.
Ia menyampaikan hal itu saat kunjungan kerja spesifik persiapan penyelenggaraan haji tahun 1444H/2023M di Asrama Haji Bekasi, Jawa Barat, Jumat (31/3/2023).
Menurut Ace, DPR mendorong seluruh embarkasi haji sudah harus memiliki fasilitas layanan bagi jemaah lansia dan difabel.
“Ini sesuai dengan komitmen Kementerian Agama bahwa haji tahun ini adalah haji ramah lansia,” tegasnya.
Pasa kesempatan ia pun mengungkapkan, pada musim haji 1444 H/2023 H ini, diperkirakan ada sekitar 64ribu jemaah lansia yang akan berangkat ke Tanah Suci.
Sejalan dengan hal itu, selain mengecek kesiapan asrama haji, Ace juga minta agar Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota untuk proaktif menyampaikan informasi perihal pelunasan biaya haji langsung kepada jemaah di wilayahnya, meski Kepres biaya haji belum turun.
“Kemenag Kabupaten/Kota harus proaktif menyampaikan informasi biaya haji kepada jemaah, sehingga pada saat Kepres biaya haji turun, calon jemaah haji langsung melakukan pelunasan, dan mengingat waktu pelaksanaan haji yang tidak lama lagi,” terangnya
Sementara, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Hilman Latief mengatakan, pihaknya tengah menjalankan sejumlah program revitalisasi fasilitas embarkasi atau asrama haji.
“Salah satu fokus peningkatan layanan jemaah adalah revitalisasi fasilitas asrama haji, di antaranya standardisasi mebelair, pendirian Hajj Store di setiap embarkasi yang menyediakan kebutuhan jemaah dan oleh-oleh haji,” papar Hilman.
Hilman melanjutkan, Ditjen PHU akan konsultasi dan minta dukungan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Inspektorat Jenderal bagi peningkatan layanan pengguna asrama haji.
Menurutnya, langkah tersebut untuk optimalisasi asrama haji selain bagi layanan jemaah.
“Saat ini asrama haji baru menyediakan layanan penginapan, layanan lain belum difasilitasi, seperti fullboard meeting. Dengan peningkatan layanan asrama ini, potensi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) akan meningkat,” bebet Hilman.
Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat, Ajam Mustajam menambahkan, kuota haji Jawa Barat Tahun 2023 berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 189 Tahun 2023 berjumlah 38.723 dengan rincian 38.296 jemaah dan 427 petugas.
“Tahun ini, pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji Jawa Barat dilakukan di dua asrama haji, yaitu asrama haji Bekasi sebanyak 29.555 jemaah dengan 74 kloter dan asrama haji Indramayu sebanyak 8.741 jemaah dengan 22 kloter,” terang Ajam. (*)
Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat
Editor: Ahmad Rifqi Hidayat