Lingkar.co – Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama menggelar Seleksi Petugas Haji Daerah (PHD) Tahun 1444 H/2023 M.
Direktur Jenderal PHU, Hilman Latief, mengatakan, Seleksi PHD ini berlangsung serentak hari ini, Sabtu (4/3/2023), di seluruh Provinsi di Indonesia.
Saat ini, katanya, Kementerian Agama sangat concern dalam peningkatan layanan jemaah haji, termasuk perbaikan sistem rekrutmen PHD.
“Saat ini Kemenag juga sangat concern dalam menyiapkan dan perbaikan perekrutan calon petugas haji, khususnya Calon Petugas Haji Daerah (PHD) Tahun 1444 H/2023 M,” kata Hilman.
Menurut Hilman, pelayanan haji tahun ini sangat berat. Sebab, ada 62.000 calon peserta jamaah haji lanjut usia (lansia). Selain itu, target Kemenag, harus mempertahankan Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI)..
“Tugas layanan haji tabun 2023 sangat berat, kerana disamping 31% jemaah lansia, target pelayanan tahun ini lebih sukses,” ujarnya.
“Oleh karena itu, kami ingin pastikan petugas yang direkrut memiliki komitmen yang tinggi dan mindset melayani lansia,” tegasnya.
Ia berharap, calon PHD dapat bekerja sama dan berkolaborasi dengan petugas kloter dalam melayani jemaah haji untuk menyukseskan tugas-tugas di kloternya.
“PHD ini bagian dari kloter, sehingga harus bekerja sama dan berkolaborasi untuk mensukseskan tugas-tugas di kloternya masing-masing dan bisa kami sebut petugas kloter berjumlah 8 orang,” harapnya..
Ia mengingatkan, seleksi tersebut sangat penting karena merupakan bagian dari sistem penyelenggaraan ibadah haji untuk memperoleh petugas haji yang memiliki kompetensi dan integritas yang baik.
“Perlu dilakukan seleksi calon Petugas Haji Daerah melalui penilaian Tes Kompetensi (CAT) dan Wawancara,” sambungnya.
Sebab, menurutnya, butuh perencanaan yang baik, analisis beban kerja yang tepat, dan rekrutmen yang transparan serta akuntabel untuk mendapatkan calon petugas yang profesional.
Ia menjelaskan, ada beberapa hal penting yang harus dilakukan agar memperoleh calon petugas yang siap melayani dan berkhidmat kepada jemaah haji.
Pertama, seluruh calon peserta mendapat kesempatan yang sama untuk menjadi petugas haji melalui persaingan yang sehat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Kedua, seluruh pihak terkait hendaknya bersikap sportif, konsekuen, dan konsisten serta lebih mengutamakan profesonalitas.
“Dan yang ketiga adalah kepada peserta yang nantinya belum memiliki peluang untuk menjadi petugas tahun ini, kami berharap tidak berkecil hati karena kesempatan untuk melayani tamu-tamu Allah terbuka luas pada tahun-tahun yang akan datang,” ujarnya.
Hilman berharap seluruh peserta diberikan kelancaran dan kemudahan dalam mengikuti seleksi. Dia juga mengapresiasi kerja sama seluruh pihak, termasuk Kanwil Kemenag Provinsi, Pemerintah Provinsi serta Pemerintah Daerah, dalam perekrutan calon PHD ini.
Senada, Direktur Bina Haji Arsad Hidayat mengatakan, Seleksi PHD Tahun 1444 H/2023 M dilaksanakan untuk menghasilkan calon petugas haji yang profesional dan berintegritas.
“Selain itu, seleksi ini bertujuan untuk mempersiapkan petugas yang berdedikasi tinggi dalam memberikan pembinaan, pelayanan dan pelindungan kepada Jemaah haji,” katanya.
Arsad menambahkan, jumlah peserta yang mengikuti seleksi ini sebanyak 2.616 orang, yang terdiri dari seluruh Pemerintah Daerah serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) diseluruh Indonesia. (*)
Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat
Editor: Ahmad Rifqi Hidayat
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps