Lingkar.co – Tradisi Dandangan selalu dinantikan oleh masyarakat Kabupaten Kudus dan sekitarnya. Tradisi yang digelar Pemerintah Kabupaten (Kudus) untuk menyambut bulan Ramadan ini selalu ramai dikunjungi oleh masyarakat. Tak hanya dari Kudus, banyak di antara mereka yang datang dari luar daerah.
Maka tidak heran setiap hari Pasar Malam Dandangan selalu penuh sesak oleh pengunjung. Apalagi banyak wahana permainan khas pasar malam yang disediakan, mulai bianglala, komedi putar, hingga ombak banyu. Juga dimeriahkan berbagai pentas budaya di setiap malamnya.
Momen ini tak dilewatkan oleh salah satu fotografer dari Kudus untuk mendulang rezeki. Ia adalah Ihza Fajar, yang membuka jasanya di sekitar lampu merah Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus.
“Ini juga bagian dari menyalurkan hobi saya, mengabadikan setiap momen melalui gambar,” ujarnya, Kamis malam (7/3/2024).
Ia mengaku merasa senang hasil karyanya bisa dinikmati para pengunjung Pasar Malam Dandangan.
“Melalui sebuah gambar yang diambil selalu memiliki filosofi karena di dalamnya ada sesuatu yang indah, bermaka dan bercerita,” ujarnya.
Untuk dapat mendapatkan jasanya, Ihza tidak mematok tarif yang mahal. Cukup dengan Rp 15.000 para pengunjung sudah bisa mengabadikan beberapa momennya di Pasar Dandanga. Soal kualitas tidak perlu dipertanyakan.
“Dengan Rp 15.000 mereka sudah dapat beberapa foto sesuai kreasi mereka dan sudah diedit agar menjadi sebuah foto yang berkesan untuk diabadikan sebagai sebuah cerita bersama,” paparnya.
Berbekal kamera Mirrorless, lensa fix dan kit, flash external, tripod dan monitor besar melalui tabnya, Ihza menjajakan foto yang dapat dipilih langsung oleh pengunjung dilayar dan dikirim ke gawai mereka. Bagi yang ingin fotonya dicetak, kata Ihza, akan dikirimkan di keesokan harinya.
“Untuk foto langsung cetak, mereka hanya cukup menambahkan Rp 5 ribu saja sudah dapat 1 foto dengan dicetak dengan foto yang mereka pilih sendiri. Sementara untuk foto lainnya tetap dikirimkan melalui Whatsapp,” jelasnya.
Ihza mengaku lapaknya tersebut dibuka mulai pukul 19.00 hingga 21.30 WIB, dengan rata-rata melayani 15 sampai 20 pengunjung setiap malamnya.
Dalam hal ini, ia juga dibantu oleh partnernya, yang juga merupakan istrinya.
“Alhamdhulillah, untuk hasil yang kami peroleh, kami tabung dan akan dipergunakan untuk mensupport tabungan pernikahan kami nantinya. Rencana ke depan mau terus mengembangkan usaha ini di setiap ada acara,” katanya.
Salah seorang pengunjung, Azahra Sabila mengaku senang dengan adanya fotografer keliling yang ada di Pasar Dandangan ini. Ia juga merada cukup puas dengan hasil jepretan yang didapatkan.
“Seneng banget, kebetulan sama temen lihat-lihat dandangan, mumpung momennya pas, ada yang motoin. Untuk harganya sendiri terbilang ramah dikantong,” tandasnya. (*)
Penulis: Miftahus Salam
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps