Agustina-Iswar Tegaskan Komitmen APBD Kota Semarang Sebesar-besarnya untuk Rakyat

Agustina-Iswar Tegaskan Komitmen APBD Kota Semarang Sebesar-besarnya untuk Rakyat
Paslon 01 Agustina-Iswar dalam sosialisasi visi-misi melalui Konser Cinta Semarang Bersatu di Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Sabtu (3/11) malam. Foto: dokumentasi

Lingkar.co – Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang nomor 01, Agustina Wilujeng Pramestuti dan Iswar Aminuddin menyatakan komitmen akan menggunakan APBD sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat jika menangi Pilwalkot Semarang.

Komitmen Agustina-Iswar menggunakan APBD sebesar-besarnya untuk rakyat ini disampaikan dalam shalawatan bertajuk Konser Cinta Semarang Bersatu di Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Sabtu (3/11) malam.

Ratusan warga hadir di shalawatan Konser Cinta Semarang Bersatu hingga paripurna meski hujan mengguyur sedari awal kegiatan hingga tengah malam.

Hijau-Minimalist-Ucapan-Selamat-Sukses-Kiriman-Instagram-3

Mereka khidmat melantunkan shalawatan yang dipimpin Gus Nurul Huda, pengasuh Pesantren Santri Ndalan (Sandal) Nusantara. Sembari mengenakan jas hujan, payung, warga juga tak beranjak dari tempat demi menunggu arahan dari Agustina dan Iswar.

“Kemarin juga sudah disampaikan dalam debat, bahwa kami berdua akan menggunakan anggaran sebesar-besarnya bagi kesejahteraan rakyat Kota Semarang,” tegas Agustina membuka sambutan.

Menurut Paslon nomor urut 01 ini, kondisi perekonomian nasional saat ini tengah lesu karena inflasi. Ini tidak hanya terjadi di Kota Semarang, tapi di kota-kota lain di Indonesia bahkan secara global.

Png-20230831-120408-0000

Menghadapi itu, Agustina Iswar punya strategi demi mendorong kemampuan finansial masyarakat agar inflasi bisa teratasi. Langkah pertama adalah meletakkan uang di titik terkecil atau terbawah di masyarakat, yakni di tingkat RT.

“Maka kami memberikan Rp 25 juta di tiap RT per tahun,” ujar dia.

Lewat program Rp 25 juta per RT per tahun ini nantinya diharapkan beban-beban yang ada di masyarakat, khususnya kalangan kurang mampu, bisa diminimalisir. Iuran sampah, arisan dan hal-hal lain yang sifatnya sosial bisa dicover oleh program tersebut.

Selanjutnya adalah dengan menambah insentif kepada sumber daya manusia yang selama ini memang sudah membantu kerja pemerintah. Di antaranya Posyandu, PKK, hingga kelompok Dasa Wisma (Dawis).

“Kader Posyandu, PKK atau Dawis selama ini tidak (terima) gajian, tapi kalau ada kegiatan, lomba-lomba yang paling giat siapa? mereka. Untuk itu, agar teman-teman kader PKK, Posyandu dan Dawis tidak mengeluarkan uang dalam proses membantu kita, kita berikan insentif tambahan,” beber dia.

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps