Akibat Puntung Rokok, Seorang Lansia Terbakar di Rumahnya

PERISTIWA: Seorang lansi berusia 90 tahun terbakar di rumah miliknya, akibat puntung rokok. (ISTIMEWA/LINGKAR.CO)
PERISTIWA: Seorang lansi berusia 90 tahun terbakar di rumah miliknya, akibat puntung rokok. (ISTIMEWA/LINGKAR.CO)

PATI, Lingkar.co – Seorang lansia bernasib nahas dialami Paing bin Wonolegi, lansia berusia 90 tahun asal Dukuh Dampit, Desa Sumur, Kecamatan Cluwak, terbakar di rumahnya.

Paing tewas setelah rumahnya mengalami kebakaran, pada Kamis (6/5) dini hari sekira pukul 01.20 WIB.

“Penghuni rumah yang terbakar tersebut, yakni Mbah Paing, meninggal dunia di tempat,” terang Camat Cluwak, Agus Purwanto.

Baca juga:
Sopir Bus Di hukum Tiga Tahun, Keluarga Korban Kecelakaan Kecewa

Saat terjadi kebakaran, Almarhum Mbah Paing berada di rumah sendiri. Sedangkan Paing sudah sejak lama mengalami gangguan penglihatan.

“Warga memadamkan api dengan peralatan seadanya. Sebab jika menunggu pemadam kebakaran waktunya tidak akan cukup,” terangnya.

Lanjutnya, “Karena rumahnya berukuran kecil dan terbuat dari bambu dan kayu. Dalam hitungan menit rumah sudah ludes terbakar,” jelas Agus.

Baca juga:
Jelang Lebaran, Jasa Penukaran Uang Jalanan Di gemari Masyarakat

Untuk mencegah api merembet ke rumah di sebelahnya, warga segera merobohkan bangunan rumah Mbah Paing.

Kerugian Akibat Kebakaran Mencapai Rp 67 Juta

Agus menambahkan, kebakaran tersebut juga menimbulkan kerugian material sekira Rp 67 juta. Dua unit sepeda motor yang berada di rumah tersebut juga ikut hangus terbakar.

“Korban sudah di makamkan setelah menjalani pemeriksaan oleh Tim Inafis Polres Pati serta Dokter Puskesmas Cluwak, yang di saksikan oleh perangkat desa,” imbuh Agus.

Baca juga:
1500 Liter Miras dan 17 Petasan Rakitan Dimusnahkan

Ia mengatakan, pagi hari tadi pihaknya juga sudah menyerahkan bantuan kepada keluarga korban.

Sementara, Kapolsek Cluwak Iptu Tri Gunarso mengatakan, api mulai terlihat di rumah korban sekira pukul 01.00 WIB.

Namun, anak korban yang tinggal di sebelah rumah tersebut tidak berani masuk karena api sudah sedemikian besarnya.

Baca juga:
Dampak Pandemi, Pedagang Batik Pekalongan Kurangi Karyawan hingga Tutup Toko

“Karena memang rumahnya terbuat dari anyaman bambu, jadi api cepat membesar,” ujar dia.

Iptu Tri Gunarso menambahkan, kebakaran diduga bermula dari punting rokok. Sebab, korban memang merupakan perokok.

“Setelah api padam, petugas menemukan sisa rokok dalam bungkusan tertindih di kasur korban,” pungkas Agus (ito/luh)