Audiensi Warga dengan Kades Jejeg Soal Kepastian Pembagian BLT DD, Ini Hasilnya

TEGAL, Lingkar.co – Warga Desa Jejeg, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah melakukan audiensi dengan Kades Jejeg terkait kepastian pembagian BLT DD Tahap III. Pada Senin (29/11/2022). Hal tersebut karena warga merasa resah akibat BLT DD Tahap III yang tak Kunjung cair.

Dalam audiensi yang berjalan riuh namun khidmat tersebut, warga mengajukan beberapa pertanyaan untuk kades. Utamanya terkait dengan kepastian pembagian BLT DD Tahap III, disamping ada juga pertanyaan lain terkait anggaran desa dan aset desa.

Saeful Amin berkomitmen untuk membagikan BLT DD Tahap III untuk Penerima pada Rabu (30/11/2022). Meskipun Kades Jejeg tersebut menyatakan, soal kepastian hanya milik Allah.

“Kalau kepastiannya ya hanya milik Allah semata. Tapi nanti di hari Rabu, akan saya bagikan semua itu BLT DD (Tahap III, red) kepada penerima,” ungkap Saeful Amin kepada Lingkar.co di Kantornya seusai audiensi.

Kades Jejeg mengaku, alasan tidak segera terealisasinya BLT DD Tahap III karena ia gunakan untuk pelaksanaan HUT RI di bulan Agustus. Menurut pengakuannya, kegiatan tersebut menghabiskan anggaran sekira Rp. 80 Juta, meskipun dari anggara desa hanya Rp. 10 Juta.

“Sebenarnya kan itu uang BLT DD saya gunakan ya karena permintaan warga. Buat Agustusan kemarin (peringatan HUT RI, red). Anggaran desa kan cuma 10 Juta, habisnya sampai 80 Juta,” jelas Kades Jejeg.

Kades Jejeg pun berjanji akan segera menyelesaikan kegiatan-kegiatan fisik maupun non fisik non-BLT pada akhir Desember 2022.

Dari pihak warga meminta komitmen Kades Jejeg untuk mau membuat surat pernyataan dengan janjinya tersebut. Seperti dikatakan oleh salah satu warga, Yopi, yang meminta untuk adanya surat pernyataan.

“Jangan hanya lisan saja pak, nanti seperti kemarin (Jumat (18/11/2022) ,red). Konsekuensinya apa kalau ga jadi besok Rabu pak?,” kata Yopi.

Ungkapan tersebut disambut riuh persetujuan dari seluruh warga yang hadir di balai desa Jejeg.

“Iya pak, harus ada hitam di atas putih,” sahut warga Jejeg.

Warga Pertanyakan Aset Desa

Sementara itu, Hardi menanyakan terkait aset desa berupa mobil siaga yang sudah lama tak terlihat di Kantor Desa. Hal tersebut ia tanyakan mengingat, seringnya warga yang datang ke rumah Hardi agar mengantar ke Rumah Sakit.

“Begini o pak, saya ini kan sering kedatangan warga yang lagi sakit. Mereka minta saya antarkan berobat, tapi mobil saya kan engkel (pick up, red) ya. Kan kasian kalau buat mengantar orang sakit, lha mobil siaga punya desa itu kemana? Kok tidak kelihatan,” kata Hardi.

Kades Jejeg kemudian berjanji, besok (Selasa (29/11/2022) pagi, mobil siaga tersebut sudah akan berada di Kantor Kemudian, Kades akan menyerahkan pengelolaan mobil siaga kepada warga secara langsung dengan membuat kepengurusan dari warga.

“Besok wis ana nang kantor (sudah ada di kantor). Nanti saya serahkan itu bebas siapa yang mau mengelola. Buat kepengurusannya,” katanya.

Warga Jejeg Pertanyakan Tentang Anggaran dan Kegiatan Desa

Sementara itu, Andi Arpan, salah satu warga juga menanyakan tentang kegiatan desa tahun anggaran (TA) 2021. Menurutnya, warga perlu tahu terkait dengan adanya beberapa pekerjaan yang menggunakan anggaran desa yang tak terlaksana.

“Kami perlu tahu juga itu pak, soal pekerjaan-pekerjaan yang tahun kemarin tidak terlaksana. Itu bagaimana pak?,” kata Arpan.

Pertanyaan tersebut langsung dijawab oleh Kasi Pemdes Kecamatan Bumijawa, Eko Budi Santoso. Bahwa, perkara tersebut sudah masuk ke ranah Aparat Penegak Hukum (APH), sehingga harus menunggu dari hasil mereka dulu.

“Untuk yang bapak pertanyakan itu kan sudah masuk ke ranah APH, jadi harusnya tidak perlu kita jelaskan disini. Biar prosesnya berjalan dulu, nanti akan dibuka di pengadilan,” ujar Eko.

Dalam audiensi tersebut turut hadir jajaran Kodim 0712/Tegal, jajaran Polsek Bumijawa, Anggota DPRD FPPP Nur Fasikha dan Anggota DPRD Fraksi Gerindra Rizqo Wildan.

Penulis: Muhammad Nurseha

Editor: Muhammad Nurseha