SEMARANG, Lingkar.co – AL (27) tidak pernah menyangka orang yang ia kenal sebagai mentor kecantikan bakal menipunya dengan modus lelang arisan. AL adalah satu dari ratusan korban penipuan yang ditaksir mencapai lebih dari Rp. 4 milyar berdasar komunikasi dengan sesama korban.
“Kemarin pada bulan Mei 2022 di sini ada buktinya terlampir dia menawarkan saya soal lelang arisan pada hari Jum’at tanggal 13 Mei (2022),” kata AL kepada sejumlah awak media usai konsultasi dengan Polrestabes Semarang, Kamis (27/10/2022) siang.
Mulanya AL kerap melihat status Mahardika Septiani di akun WhatApps Septiani yang melakukan penawaran. Namun ia tidak tertarik sampai akhirnya Mahardika Septiani memulai chat penawaran Lelang MD Arisan Kuy.
AL menerima tawaran lelang MD Arisan senilai Rp. 8 Juta dari Mahardika Septiani dengan iming-iming mendapatkan Rp. 10 Juta, “Lelang Rp. 8 juta dapat Rp. 10 Juta tanggal 31 Mei, saya transfer tanggal 15,” ungkapnya.
Namun, sebelum melakukan transfer, dirinya sempat meminta kepastian kepada Mahardika Septiani selaku pihak yang mengelola MD Arisan.
“Kalau fiks tanggal 31 aku melu. Fiks sayangku, si Dika-nya jawab gitu,” urainya membeberkan isi chat mereka berdua.
Namun, AL tidak lantas mempercayai begitu saja penuturan pelaku penipuan MD Arisan. Oleh karena itu dirinya lantas mencari informasi tambahan dari orang yang ia kenal dekat dengan Mahardika Septiani.
“Saya waktu itu nanyanya sama (ke,-red) mantan pacarnya. Sebenarnya saya juga tidak begitu tahu masih pacar atau enggak. Dia bilangnya jawabnya sih sudah mantan,” ujarnya.
AL pun menerangkan tentang tawaran tersebut, dan meminta kejelasan dari sang Mantan tentang Mahardika Septiani pernah bermasalah atau tidak dengan kegiatan serupa.
“Pacarnya bilang dulu waktu sama saya sih tidak ada masalah, tapi enggak tahu ya kalau sekarang,” kata AL menirukan bunyi chat dalam percakapan pribadinya dengan mantan pacar Mahardika Septiani.
“Itu juga yang mendasari saya untuk percaya kepada Dika (Mahardika Septiani),” imbuhnya.
AL mengaku mengenal Mahardika Septiani sudah 5 tahun. Dia mengetahui pelaku memiliki usaha jasa di daerah Sampangan, Gajahmungkur, Kota Semarang.
Bahkan, AL pun pernah mengikuti program pelatihan rias wajah dengan spesialisasi pasang bulu mata. Pelatihan dengan biaya Rp. 1.500.000,- untuk 3 kali pertemuan tersebut diadakan oleh Mahardika Septiani.
Untuk memberikan kepercayaan terhadap calon korbannya, Mahardika Septiani membuatkan Grup dalam aplikasi percakapan WhatsApps. Karena itu AL memperkirakan ada ratusan orang yang menjadi korban penipuan bermodus investasi, arisan, dan lelang arisan.
“Grup lelang sendiri, grup arisan sendiri, grup invest sendiri. Kalau saya tahunya grup lelang arisan saja,” akunya.
Terkait grup dalam WA, korban lain berinisial MM (24) menerangkan, pelaku membuat grup investor pada Juli 2021.
Dia mengira grup arisan berjalan setelah grup investor. Dia katakan tawaran arisan dengan slot (kuota) semisal 14 orang ditawarkan dalam grup investor yang kemudian dibuatkan grup baru khusus arisan. Perempuan asal Boja Kendal ini tertipu Rp. 11,9 Juta dalam kasus investasi dan arisan.
Mahardika Septiani mulai dicurigai bermasalah ketika susah untuk dikonfirmasi. Dia katakan pelaku menjawab ketika pada umumnya orang sedang tidur malam untuk istirahat, namun tidak dapat dikonfirmasi ulang pagi harinya.
Sejak kondisi itu, tempat usaha Mahardika Septiani juga mulai tidak jelas.
“Sejak mulai panas itu rukonya sudah mulai gak jalan. Orangnya sudah mulai gonta-ganti nomor, ilang, bahkan ada (korban) yang sampai ke rukonya, ke rumah orangtuanya di Kendal (Sukorejo),” bebernya.
Perempuan 24 tahun yang ikut investasi sejak Februari 2022 ini menduga penipuan dilakukan dengan cara mencari korban baru untuk mengembalikan bunga kepada peserta arisan yang lama.
“Kalau untuk invest saya sudah pernah dapat bunganya. Itu untuk invest yang 8, saya ambil itu 2 kali invest,” ucapnya.
MM mengaku investasi pertamanya dengan 8 slot peserta yang tiap investor akan mendapat keuntungan Rp. 200.000,- dalam jangka waktu 10 hari untuk per investasi dengan nilai Rp. 1 Juta, “Saya nerima tiga kali,” urainya.
“Saya ikut lagi invest dua Juta, dikembalikan dalam waktu seminggu atau tujuh hari menjadi dua juta lima ratus ribu tapi sama sekali tidak kembali, untuk sisanya saya ikut arisan. Baru angsuran karena saya dapat getnya nomor terakhir sudah kabur duluan,” bebernya.
Nasib serupa dialami Y, perempuan 26 tahun asal Sukorejo Kendal yang kini tinggal di Semarang.
Y yang tidak lain tetangga desa pelaku penipuan mengeluarkan Rp. 20 Juta untuk investasi dengan iming-iming akan mendapatkan Rp. 24.400.000,-.
Ia mengaku tertarik lantaran ketika mendapatkan tawaran investasi dirinya masih sakit dan harus rehat kerja.
“Saya baru ikut 2 minggu,” katanya..
Y, AL dan MM merupakan korban investasi bodong yang dilakukan oleh Mahardika Septiani dengan modus MD Arisan Kuy, Lelang MD Arisan Kuy, dan Investasi MD Kuy.
Mereka berharap korban lain berani ikut buka suara dan Mahardika Septiani bisa merespons dengan baik sehingga permasalahan tersebut dapat terselesaikan secara kekeluargaan.
“Tunjukkan iktikad baiknya, kembalikan uangnya, tidak usahlah pake bunganya,” kata Y.
Penulis : Ahmad Rifqi Hidayat
Editor : Muhammad Nurseha
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps