JAKARTA, Lingkar.co – Pimpinan Pusat Generasi Muda Pembangunan Indonesia (PP GMPI) gelar Pendidikan Kader Nasional (PKN). Kegiatan berlangsung hingga 6 Maret 2022 oleh 80 peserta yang merupakan delegasi dari Pimpinan Wilayah (PW) GMPI di seluruh Indonesia.
Kegiatan Pendidikan Kader Nasional (PKN) ini menerapkan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat. Panitia menyediakan Sweb tes antingen untuk peserta sebelum memasuki area pelatihan dan wajib memakai masker dan tetap jaga jarak.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PPP Arwani Thomafi menyebut, GMPI Sangat progresif dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan keorganisasian dan kemasyarakatan.
“Saya melihat GMPI ingin menegaskan kembali tentang peran generasi muda dalam membangun Indonesia,” jelas Gus Arwani sapaan Akrabnya, Jumat (4/2/2022).
Menurutnya, GMPI ingin mengembalikan kembali satu kata penting dalam dirinya yaitu ‘Muda’. Inilah yang menjadi spirit dari GMPI untuk meningkatkan kwalitas dan kwantitas anak muda.
“Anak muda punya semangat, keberanian dan optimisme dalam menciptakan perubahan yang lebih baik untuk bangsa. Sebab itu keberadaan anak muda mutlak di butuhkan”, terangnya.
Sementara Ketua Umum PP GMPI Achmad Baidowi (Awiek) mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk kebutuhan organisasi.
“Alhamdulillah banyak anak muda khusunya mahasiswa yang bergabung di GMPI. Itu yang menjadi sumber semangat bagi kami dengan hadirnya tunas baru di GMPI,” kata Awiek
Lanjutnya, Dengan demikian GMPI akan terus mengembangkan keilmuannya lebih luas lagi.
“Baik itu politik, ekonomi, maupun hukum. Jadi GMPI bertekat mencetak kader yang multi telen di bidangnya. Tentu semua ini akan terus kita dorong,” katanya.
Kemudian ia juga mengatakan selama ini GMPI terut aktif dalam pemberdayaan masyarakat.
“Kemarin kita melakukan bakti sosial dan menyalurkan bantuan untuk masyarakat yang terkena musibah di beberapa daerah. Seperti di Pasaman yang terkana banjir, di Lumajang erupsi gunung semeru dan diberapa wilayah lainnya,” katanya.
Kemudian kita juga buat Bazar minyak goreng murah untuk masyarakat.
Penulis : Muhammad Idris
Editor : Muhammad Nurseha