Lingkar.co – Pembangunan ruas jalan Randublatung – Getas yang nantinya bisa mempermudah akses masyarakat dari Blora menuju Ngawi, Jawa Timur dan sebaliknya, sudah mulai dilakukan.
Bupati Blora H. Arief Rohman, S.IP, M.Si, Selasa (7/11/2023), melaunching dan sosialisasi pemba gunan jalan yang pendanaannya melalui Inpres Jalan dan ditargetkan rampung di akhir Bulan Desember 2023 itu, di Balai Desa Bodeh, Randublatung.
Di sela-sela launching, Bupati yang akrab disapa Mas Arief itu menceritakan, perjuangannya untuk merealisasikan pembangunan jalan Randublatung-Getas lewat skema Inpres ini tidaklah mudah. Bahkan perlu waktu hampir 7 tahun.
“Saya tadi lewat sudah agak lega. Mimpi lama yang kami impikan untuk bisa membangun ruas jalan dari Randublatung-Getas perjuanganya luar biasa. Sejak saya dulu jadi Wakil Bupati ketika itu kunjungan saya pertama kesini, ini baru goal (terwujud) setelah 7 tahun dengan berbagai lobi yang terus kita lakukan,” Jelasnya dihadapan Kades di wilayah Randublatung dan Kradenan.
Disampaikan bahwa, usulan pembangunan Jalan Randublatung-Getas ini awalnya hampir tidak masuk dalam rencana pembangunan dari pemerintah pusat.
Mengingat usulan jalan tersebut sangat penting dan akan memberikan manfaat bagi berkembangnya Blora wilayah Selatan, Bupati tak menyerah, dengan gigih terus mendorong usulan pembangunan tersebut agar bisa diakomodir oleh Pemerintah Pusat.
“Ini adalah usulan prioritas yang kita usulkan ke Bapak Presiden melalui Inpres. Sempat tidak masuk, yang keluar (terealisasi) adalah Temulus-Sumber dan Wulung- Klathak. Ketika itu saya masih belum menyerah, akhirnya saya sowan Pak Mensesneg. Saya sampaikan ke beliau kalau saya ditangisi sama warga Randublatung bagian Selatan. Jadi mimpi kita ini adalah tembus antara Randublatung-Getas sampai Ngawi,” terang Bupati Arief.
Setelah Bupati mendorong dan mengawal usulan tersebut hingga Pemerintah Pusat, akhirnya pembangunan Jalan Randublatung-Getas menemui titik terang.
“Alhamdulillah saya dapat kabar beberapa minggu berikutnya, sudah ada peninjauan dan akhirnya masuk di anggaran di tahun 2023 ini,” paparnya
Hingga saat ini pembangunan jalan tersebut bisa terealisasi, sepanjang 10 Km ruas Jalan ini akan dibangun dengan cor rigid beton dan memiliki lebar 6 Meter yang dibangun oleh Kementerian PUPR melalui dana Inpres Jalan 2023 dengan total anggaran Rp 53,7 M. Untuk pembangunan ruas jalan yang belum tertangani juga akan diusulkan lagi di tahun 2024.
Kerap Kirim Video
Mas Arief bercerita, bahwa dulu semenjak dirinya menjabat sebagai Wakil Bupati sampai sekarang menjadi Bupati, saat berkunjung ternyata dirinya kerap mengirimkan dokumentasi berupa foto maupun video kondisi ruas jalan Randublatung-Getas ke sejumlah pejabat terkait di Kementerian.
Menurutnya, ruas jalan tersebut sangat strategis untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat dan berkembangnya wilayah Blora bagian selatan dan juga Ngawi.
“Saya merasa lega bahagia terharu, karena ini bisa terwujud, ketika dulu jalannya jelek saya berkunjung kesini, saya upload video saya selalu kirimkan ke PUPR lewat Pak Sekjen PUPR, Ke Pak Sekjen Mensesneg, Ke Pak Menteri, dan Bu Rektor UGM. karena kalau jalan ini dibangun, nanti Blora selatan akan hidup, baik dari sisi ekonomi, pertanian dan sektor-sektor lainnya,” kata Bupati
“Karena ini potensinya luar biasa, ini men shortcut (mempersingkat) ya kalau nanti kita mau ke Ngawi, ke tol, tidak harus lewat Cepu lagi bisa langsung disini,” imbuhnya
Untuk menunjang konektivitas dua kabupaten, Mas Arief juga telah berkoordinasi dengan Bupati Ngawi agar nantinya pembangunan kedua wilayah bisa saling terhubung.
“Terima kasih Kemen PUPR sudah acc usulan pembangunan ini saya berharap dukungan bapak ibu semua nggih Pak Kades, Pak Camat Randublatung Dan Pak Camat Kradenan,” katanya
Mas Arief berharap agar pembangunan jalan bisa selesai tepat waktu, yakni pada bulan Desember.
Kedepannya, pembangunan ruas-ruas jalan yang menjadi prioritas dan belum tertangani di 2023, akan terus diusulkan dan didorong agar bisa terealisasi di tahun 2024 mendatang.
“Saya menjabat jadi Bupati selama 2,5 tahun ini yang dibangun untuk infrastruktur hampir sekitar 700-800 Miliar plus Inpres, dengan melalui berbagai skema. Ada yang pinjaman, dan macam macam. Memang belum selesai semua tapi 2024 kita usulkan lagi,” ungkapnya
PPK Provinsi Jawa Tengah untuk pembangunan Jalan Randublatung-Getas, Arif Agus Setiawan, menuturkan bahwa pembangunan tersebut ditargetkan rampung sekitar tanggal 31 Desember 2023. Ia juga meminta agar masyarakat bisa turut serta mendukung terlaksananya pembangunan tersebut.
“Mohon maaf untuk warga sekitar, mungkin akan sedikit terganggu oleh pelaksanaan pembangunan ini, karena kami harus berjibaku dalam waktu 63 hari agar bisa selesai dan juga mohon support dan dukungannya agar pelaksanaanya lancar dan selesai direncanakan sekitar tanggal 31 Desember itu secara fisiknya,” pungkasnya. (Adv)
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps