Lingkar.co – Kepala Klinik Utama PMI Kota Semarang, dr. Diah Hastuti, M.Biomed mengatakan bahwa mulai awal Juni 2025 klinik PMI sudah buka sampai malam.
“Per tanggal 1 Juni 2025, klinik utama PMI Kota Semarang buka dari jam 08:00 sampai 20:00 WIB. Sebelumnya, klinik buka dari 07:30 sampai 16:00 WIB,” kata Diah dalam siaran persnya, Rabu (28/5/2025).
Dijelaskan, pendaftaran pasien semula tutup pada 15.30 dan pelayanan berakhir pada 16:00. Setelah kebijakan baru, pasien mendaftar paling akhir pada jam 19.30 WIB dan pelayanan berakhir pada jam 20:00 WIB.
“Untuk hari Sabtu kita buka sampai siang saja, pelayanan terakhir pada jam 14:00 WIB, dan hari Minggu tutup,” jelasnya.
Menurutnya, kebijakan itu diambil karena pelayanan kesehatan PMI harus semakin meluas. Oleh karena itu, pihaknya tidak ingin warga yang jauh dari klinik PMI tidak bisa mendapatkan pelayanan karena terhambat oleh waktu.
“Kalau kita batasi sampai siang saja kan mereka yang jauh mau berobat di siang hari tidak bisa, mungkin kalau pagi atau siang mereka tidak ada keluarga yang bisa mengantar dan menemani, kalau sore sampai malam waktunya lebih luang,” tuturnya.
Ia lanjut menerangkan, pelayanan kesehatan tersebut antara lain; klinik umum, klinik gigi, spesialis THT, hemofilia dan thalasemia, klinik fisioterapi, khitan, endoskopi THT, lab klinik, pemeriksaan EKG (Elektrokardiografi),dan pelayanan kegawatdaruratan. Rencananya Klinik Utama PMI Kota Semarang juga akan mengembangkan pelayanan klinik vaksin ICV.
Dijelaskannya, Pemeriksaan EKG yaitu pemeriksaan atau tes kesehatan untuk merekam aktivitas listrik jantung dan mendeteksi masalah jantung, seperti gangguan irama, serangan jantung, dan lain-lain.
Ia melanjutkan, pemeriksaan THT berbeda dengan endoskopi THT. Pemeriksaan THT hanya sebatas bagian luar. Sedangkan pemeriksaan endoskopi THT lebih detail sehingga prosedur atau peralatan medis yang digunakan untuk melihat kondisi bagian dalam telinga, hidung, dan tenggorokan.
“Untuk sementara ini, kita hanya bisa memberikan pelayanan yang berkualitas dengan harga yang terjangkau, belum menerima pasien BPJS,” ungkapnya. (*)
Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat