Cegah dan Perangi Kekerasan Seksual, Gus Muhaimin: Kita Buat Pergerakan Nasional

Twitter Space DPP PKB Mencegah dan Memerangi Kekerasan Seksual kepada Perempuan yang di inisiasi oleh Gus Muhaimin dan dihadiri oleh Gus Yusuf dan Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah, Rabu (15/12/2021) malam. MUHAMMAD NURSEHA/LINGKAR.CO
Twitter Space DPP PKB Mencegah dan Memerangi Kekerasan Seksual kepada Perempuan yang di inisiasi oleh Gus Muhaimin dan dihadiri oleh Gus Yusuf dan Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah, Rabu (15/12/2021) malam. MUHAMMAD NURSEHA/LINGKAR.CO

JAKARTA, Lingkar.co – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar diskusi membahas tentang kekerasan seksual terhadap perempuan. Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) menyatakan akan membuat sebuah pergerakan untuk memerangi kekerasan seksual.

“Yok kita bikin pergerakan. Pergerakan nasional untuk memerangi kekerasan seksual kepada perempuan,” katanya dalam Twitter Space @DPP_PKB, Rabu (15/12/2021).

Dalam space tersebut Gus Muhaimin sempat menjelaskan progres pembahasan Rancangan Undang-undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (RUU TPKS).

Hijau-Minimalist-Ucapan-Selamat-Sukses-Kiriman-Instagram-3

Menurutnya, dari 9 fraksi yang membahas RUU TPKS, 7 fraksi telah menyetujui, 1 menunda, dan 1 lainnya menolak RUU tersebut.

“Sudah ada 7 fraksi yang menyetujui (RUU TPKS, red). Intinya masih ada yang keberatan dengan substansinya. Isu utamanya soal kekhawatiran yang tidak perlu seperti akan adanya legalisasi sex bebas, tapi itu hanya kesalah pahaman saja,” ungkap Gus Muhaimin.

Baca Juga:
PKB Pati Kecam Agresi Militer Israel ke Palestina

Menurut Gus Muhaimin, banyak masyarakat di kampung-kampung tidak mengerti soal makna pelecehan seksual atau kekerasan seksual. Oleh karena itu, perlu adanya gerakan yang besar untuk memberikan pendidikan seksual kepada masyarakat.

Png-20230831-120408-0000

“Masyarakat yang ada di kampung-kampung itu kan banyak yang belum faham soal kekerasan seksual. Hanya orang kota saja yang faham soal hal tersebut. Makanya perlu adanya pendidikan seksual untuk masyarakat secara luas,” terangnya.

Sementara itu, Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah menyatakan apresiasinya terhadap para tokoh-tokoh bangsa yang mulai aware terhadap isu kekerasan seksual terhadap perempuan.

“Saya senang sekali karena acara ini atas inisasi Gus Muhaimin. Kemudian pembicaranya ada Gus Yusuf, semakin banyak bapak-bapak yang bicara itu menurut saya sangat efektif untuk mengurangi kekerasan seksual yang terjadi,” katanya.

Terus terang, lanjut Ida, saat ini yang paling keras bersuara soal kekerasan seksual adalah kaum perempuan.

“Saya yakin kalau yang ngomong bapak-bapak kok dapat lebih menekan angka kekerasan seksual,” ucap Ida.

Gus Yusuf: Pesantren harus Aman dan Nyaman

Ketua DPW PKB Jateng M. Yusuf Chudlory (Gus Yusuf) turut juga mengkritisi dengan peristiwa kekerasan seksual di pesantren yang terjadi belakangan ini. Menurutnya, lingkungan pesantren harus bersih dari praktek-praktek kekerasan seksual utamanya terhadap perempuan.

“Jadi saya usul nanti bulan depan lah kita bikin halaqoh atau diskusi. Kita kumpulkan itu pesantren-pesantren, hadirkan dari sisi medis sperti psikolog dan penegak hukum. Kita bahas konsep pesantren yang aman dan nyaman untuk semua pihak,” ungkap Gus Yusuf.

Dia menjelaskan bahwa sekarang banyak pesantren dengan iming-iming sesuatu hal, mengorbankan konsep asli pesantren.

“Banyak sekarang pesantren yang kadang ngiming-ngimingi gratis tapi malah buat nyari bantuan. Jadi penting nyari bantuannya daripada Pendidikan pesantrennya,” katanya.

Gus Muhaimin selanjutnya memberikan arahan kepada seluruh DPW untuk dapat segera berkoordinasi membahas pergerakan nasional ini.

“Dalam waktu dekat segera ya, kita bahas,” pungkas Gus Muhaimin.

Penulis: Muhammad Nurseha
Editor: Muhammad Nurseha

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *