Berita  

Co-Founder HMN, Dodo Baidlowi: Sudah Tepat BIN Menggalakkan Kampanye Lawan Paham Radikalisme Lewat Sosmed

Co-Founder Harmoni Muslim Nusantara, Dodo Baidlowi temui mantan Waka BIN era GusDur, Kiai As'ad Said Ali. Jakarta, (20 Juni 2022). Dok/Achmad Rohadi/Lingkar.co
Co-Founder Harmoni Muslim Nusantara, Dodo Baidlowi temui mantan Waka BIN era GusDur, Kiai As'ad Said Ali. Jakarta, (20 Juni 2022). Dok/Achmad Rohadi/Lingkar.co

Jakarta, Lingkar.co – Co-Founder Harmoni Muslim Nusantara (HMN), Dodo Baidlowi kampanyekan untuk lawan radikalisme melalui sosial media (sosmed). Sebagai kelembagaan yang fokus kepada fungsi pengawasan dan pengendalian situasi keamanan negara, dalam hal ini BIN dinilai sangat penting untuk fokus kepada pergerakan kelompok radikalisme.

Baca Juga :
Seorang Ibu di Purworejo Dituntut Serba Bisa

“Pertama saya sangat mengapresiasi kinerja BIN yang tanggap pada isu intoleransi yang di sebarkan oleh kelompok radikalisme lewat sosial media. Mereka begitu massif menyebarkan pahamnya yang kaku dengan bungkus keagamaan dan menjadikan generasi muda sebagai targetnya”. katanya.

Berdasarkan laporan data dari We Are Social, jumlah pengguna aktif media sosial di Indonesia sebanyak 191 juta orang pada Januari 2022.

Hijau-Minimalist-Ucapan-Selamat-Sukses-Kiriman-Instagram-3

Jumlah itu telah meningkat 12,35% di bandingkan pada tahun sebelumnya yang sebanyak 170 juta orang.

Melihat trennya, jumlah pengguna media sosial di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Walau demikian, pertumbuhannya mengalami fluktuasi sejak 2014-2022.

Sebagai tokoh muda yang juga Dewan Pendiri HMN sebagai komunitas yang beranggotakan mayoritas generasi millennial & Gen-Z ini menilai peranan BIN sangat penting dalam membantu pemerintah.

Png-20230831-120408-0000

hal tersebut dalam membantu menghalau paham radikalisme yang mengincar generasi muda bangsa.

“Saya berharap BIN dapat konsisten memberikan perhatian lebih kepada generasi muda agar tidak mudah terpengaruh oleh kelompok intoleran. Yang dapat membuat generasi muda kita menjadi orang yang kagetan melihat perbedaan dan rentan untuk di ajak berbuat kekerasan”, katanya.

Penulis : Ahmad Rohadi

Editor : Muhammad Nurseha

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *