Berita  

Dewan Apresiasi Pengelola Wisata Pantai Kertomulyo Pati

Pantai Kertomulyo, Desa Kertomulyo, Kecamatan Trangkil, Pati. (Arif Febriyanto/Lingkar.co)
Pantai Kertomulyo, Desa Kertomulyo, Kecamatan Trangkil, Pati. (Arif Febriyanto/Lingkar.co)

PATI, Lingkar.co – Objek wisata Pantai Kertomulyo, Kecamatan Trangkil, Kabupeten Pati yang baru-baru ini viral mendapat sorotan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, M. Nur Sukarno.

Anggota dari Komisi B ini mengungkapkan, pemerintah harus mengembangkan objek wisata sebagai salah satu daya tarik dalam sektor ekonomi dan pariwisata. Sukarno menilai, penataan infrastruktur merupakan salah satu hal terpenting dalam pengembangan objek wisata yang perlu digencarkan.

“Pengembangan desa wisata perlu penataan infrastruktur penunjang keberadaan objek wisata seperti di Pantai Kertomulyo, Kecamatan Trangkil,” ujar politisi dari fraksi Golkar ini.

Patifosi Berencana Wadul Dewan Soal Rumput Stadion Joyokusumo Pati

Meski demikian, dirinya tetap mengapresiasi pihak pengelola wisata yang sudah berusaha meningkatkan ekonomi dalam sektor wisata yakni Pantai Kertomulyo.

Selain itu, Sukarno mengimbau kepada pengelola wisata untuk terus meng-update wahana dan fasilitas objek wisata untuk menarik minat wisatawan.

Dirinya pun mendukung pengembangan wisata pantai berbasis mangrove yang ada di Kertomulyo tersebut, karena selain menjadi objek wisata, juga bisa menjadi penangkal abrasi pantai.

Lanjut Sukarno, ia ingin pemanfaatan tanaman mangrove di sekitar pantai dapat memperkaya spesies mangrove.

Ketua DPRD Pati Minta Warga Trangkil Bijak Jual Tanah

“Dengan adanya objek wisata pantai berbasis mangrove diharapkan dapat memperkaya spesies mangrove di pantai tersebut (Pantai Kertomulyo),” tambahnya.

Namun, Sukarno cukup kecewa dengan akses jalan menuju pantai yang masih sulit. Dirinya meminta kepada pihak terkait untuk segera memperbaiki permasalahan tersebut.

“Tempat wisata tersebut saat ini masih terkendala jalan akses masuk ke lokasi yang tidak bisa untuk simpangan mobil,” pungkas Sukarno. (Lingkar Network | Lingkar.co)