SEMARANG, Lingkar.co – Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah, Henggar Budi ungkapkan sebanyak 641 ribu pemudik masuk ke Jateng tiga hari jelang Lebaran 2021. Ia mengatakan ribuan pemudik tersebut didominasi moda transportasi angkutan darat seperti bus dan travel.
“Yang kita fokuskan kedatangan orang di Jawa Tengah totalnya ada 641 ribu orang yang masuk Jateng. Itu dari terminal tipe A, tipe B, tipe C, Stasiun dan Bandara totalnya segitu. Dan yang paling banyak berasal dari jalan raya itu ada 52 persen,” ungkap Henggar, Senin (10/05/21).
Baca Juga:
Terkait Larangan Mudik, Bupati Arief Rohman Pahami Kondisi Perantau
Pemerintah Provinsi Jateng telah melalukan penyekatan di 14 titik yang tersebar di perbatasan antar provinsi sejak (06/05) lalu. Tercatat hingga saat ini total pemudik yang masuk 641.929 orang.
Lebih lanjut Henggar menjelaskan, pemudik yang datang menggunakan berbagai moda transportasi. Mulai dari bus, kereta, kapal, hingga pesawat. Namun dari semua itu, Ia mengatakan paling banyak menggunakan moda transportasi darat dengan bus.
“Presentasi terbanyak yakni 52 persen bus dan travel, 38 persen kereta, 10 persen kapal dan 2 persen pesawat,” imbuhnya.
Henggar memperkirakan jumlah pemudik yang datang akan terus bertambah hingga H-1 lebaran. Berkaca dari tahun sebelumnya, total pemudik mencapai satu juta orang yang masuk ke Jateng.
Baca Juga:
Larangan Mudik, 750 Personil Gabungan Lakukan Penjagaan Ketat di Sragen
“Sepertinya akan terus bertambah, sampai H-1 Lebaran,” pungkasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan RI mengeluarkan kebijakan larangan mudik mulai 6-17 Mei 2021. Namun, pada praktiknya meski pemerintah sudah melakukan penyekatan, sudah banyak pemudik yang menerobos hingga sampai ke kampung halaman.
Meskipun, ada juga ratusan kendaraan yang terpaksa harus putar balik.(nda/lut)