Lingkar.co – Dalam upaya meningkatkan kunjungan pariwisata di Kabupaten Kendal, Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Kendal telah meluncurkan Sang Pamong Community Based Tourism (CBT), yang merupakan komunitas pariwisata berbasis masyarakat, serta aplikasi Geographic Information System (GIS) pariwisata. Peluncuran ini dilakukan di Pendopo Tumenggung Bahurekso Setda Kendal.
Selain itu, acara ini juga mencakup penandatanganan kesepakatan bersama dengan Perhutani KPH Kendal, serta komitmen bersama dalam pengembangan Community Based Tourism.
Dalam laporannya, Kepala Disporapar Kabupaten Kendal, Achmad Ircham Chalid, menjelaskan bahwa acara ini dihadiri oleh 100 tamu undangan dan bertujuan untuk meningkatkan kunjungan pariwisata melalui networking atau jaringan antara para pelaku usaha wisata, komunitas wisata, dan organisasi perangkat daerah (OPD) di Kabupaten Kendal.
Ircham juga menyampaikan bahwa Kabupaten Kendal memiliki potensi pariwisata yang kaya, tidak hanya dalam hal pariwisata alam, tetapi juga pariwisata buatan dan pariwisata berbasis budaya yang sangat besar dan beragam. Selain itu, Kabupaten Kendal juga memiliki sumber daya manusia (SDM) pariwisata yang cukup banyak.

“Aplikasi GIS ini mirip dengan Google Maps, tetapi di dalamnya juga dilengkapi dengan informasi mengenai beberapa tempat oleh-oleh khas Kendal. Sehingga ketika wisatawan tiba di Kendal, mereka hanya perlu membuka aplikasi GIS ini untuk mengetahui tujuan mereka dan akan diarahkan oleh aplikasi GIS,” jelas Ircham.
Namun, menurutnya, hingga saat ini masih terdapat kendala dalam meningkatkan kunjungan pariwisata, salah satunya adalah kurangnya sinergi dan kolaborasi antara pelaku pariwisata dengan pentahelix. Meskipun sudah ada, namun sinergi tersebut belum berjalan dengan baik.
Sementara itu, Bupati Kendal, Dico M. Ganinduto, dalam sambutannya menyambut baik dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada Disporapar dan semua pihak yang telah meluncurkan aplikasi pariwisata Kendal berbasis GIS dan membangun CBT Kabupaten Kendal.
“Dengan semangat untuk memajukan pariwisata di Kabupaten Kendal dan mewujudkan visi misi pembangunan daerah ini, mari kita berupaya seoptimal mungkin untuk meningkatkan kemampuan aplikasi ini dan berinovasi,” kata Dico.
Bupati berharap, aplikasi pariwisata Kendal berbasis GIS tersebut dapat memudahkan masyarakat, khususnya wisatawan. Dalam menjelaskan hal tersebut, Bupati mengungkapkan bahwa berdasarkan data kunjungan wisatawan selama tiga tahun terakhir, terjadi peningkatan jumlah pengunjung, yaitu 459.342 pengunjung pada tahun 2020, 499.792 pengunjung pada tahun 2021, dan 1.519.428 pengunjung pada tahun 2022.
Dengan berbagai potensi dan keunggulan di daerah ini, diharapkan dapat mendorong kemandirian ekonomi, meningkatkan kesejahteraan, mengurangi jumlah pengangguran dan kemiskinan, memperkuat industri kecil dan menengah (UKM), serta mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif start-up.
Penulis: Wahyudi