JAKARTA, Lingkar.co – Bupati Blora, Arief Rohman menggandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk akselerasi kinerja Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD). Bupati beserta rombongan, menemui langsung dan berkonsultasi ke Jakarta.
Gus Arief, sapaan akrabnya, bersama rombongan diterima langsung oleh Direktur Pengembangan Inklusi Keuangan OJK, Edwin Nur Hadi, di Menara Radius Prawiro, Jakarta, tadi malam, Rabu (8/2/2023).
Gus Arief, menyampaikan, tujuan datang ke Jakarta untuk meminta arahan terkait program TPAKD Kabupaten Blora.
Selain itu, juga untuk memberikan arahan kepada para pelaku jasa keuangan dalam sinergitas program pertumbuhan ekonomi di daerah Blora.
“Sebagai bentuk pengawasan ini kita perlu pencerahan dari OJK, dan juga terkait TPAKD. Alhamdulillah kita sudah terbentuk,” tandasnya.
“Kita juga ingin nantinya perbankan maupun jasa keuangan lainya yang dalam pengawasan OJK khususnya yang ada di Blora kedepan terus bisa kita sinergikan,” tandasnya.
Direktur Pengembangan Inklusi Keuangan OJK, Edwin Nur Hadi mengapresiasi langkah Bupati Blora. Lantas, ia memaparkan arahan program yang mungkin bagi TPKAD Kabupaten Blora untuk melakukan percepatan.
Edwin meminta TPAKD harus memiliki terobosan dan inovasi dalam program-program keuangan daerah sehingga bisa mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi.
Menurutnya, akselerasi pertumbuhan ekonomi daerah sangat penting dan sangat kontekstual. Karena, menurutnya, pemerintah daerah memang harus banyak melakukan inovasi, terobosan, dan jejaring. Hal itu bisa dilakukan dengan program TPAKD.
“Sudah ada program TPKAD di Blora, namun perlu diakselerasi. Saya akan sampaikan beberapa usulan yang bisa dilakukan di wilayah Kabupaten Blora. Ada 4 generic models yang sudah tersedia saat ini yang bisa menjadi acuan dalam melaksanakan program TPKAD,” ucapnya.
“(4) generic models yang perlu dilaksanakan oleh TPAKD Blora, diantaranya, program yang menyasar pelajar seperti dengan simpanan pelajar dan mendorong agar mereka memiliki rekening,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, contoh lain yakni program kredit pembiayaan lawan rentenir. Ia menilai program tersebut saat ini sudah diimplementasikan di wilayah Kabupaten Blora.
“Ini yang kami lihat sudah terimplementasi dari Bank Blora Artha, terkait kredit Presma, salah satu kredit pembiayaan lawan rentenir yang sangat sesuai dan inline dengan kebutuhan para pelaku UKM khususnya,” paparnya.
Selanjutnya, program yang berkaitan dengan kredit bagi sektor pertanian. Ia pun melihat saat ini Pemkab Blora juga sudah tersedia berbagai macam model pembiayaan yang mendorong pada masyarakat petani.
Terakhir, ia menyoroti program untuk mewujudkan ekosistem keuangan inklusif di wilayah pedesaan.
“Ini menurut kami akan inline untuk melakukan pemberdayaan pelaku usaha dan masyarakat pedesaan,” pungkasnya. (*)
Penulis: Lilik Yuliantoro
Editor: Ahmad Rifqi Hidayat
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps