Empat Pilar Soko Guru Masjid Agung Kendal Peninggalan Para Sunan Dipasang Kembali

Para kiai melakukan doa bersama jamaah sesuai pilar utama kembali dipasang. Foto: Wahyudi

Lingkar.co – Empat Pilar utama masjid Agung Kendal Jawa tengah kembali dipasang dalam proses revitalisasi. Pilar itu merupakan peninggalan empat wali, antara lain; Sunan Bonang, Sunan Ampel, Sunan Kalijaga, dan Sunan Gunung Jati. Masing masing wali meninggalkan empat pilar untuk menyangga bangunan masjid ini.

Dalam pemasangan kembali pilar utama, dibantu alat berat berupa crane. Usai dipasang, sejumlah ulama dan kiai berdoa bersama di sekitar pilar.

Sekretaris Daerah Kabupaten Kendal Sugiono mengatakan, pilar utama tersebut sudah berusia ratusan tahun, sejak zaman Walisongo. Pihaknya sengaja tidak mengganti pilar utama dengan material baru, karena pilar lama itu memiliki nilai sejarah asli. Oleh karena itu, dalam proses revitalisasi ini tetap mempertahankan material bangunan lama.

“Progresnya memang saat ini 25 persen, namun kita targetkan secara operasional selesai pada akhir 2023 nanti, maksudnya lantai terpasang, atap terpasang, variasi memutar juga terpasang,” jelas Sugiono.

Ia sebut jika bangunan Masjid Agung Kendal ini, nantinya akan menjadi ikonik dan pusat peradaban warga Kendal.

Masjid ini dibangun pada tahun 1493 masehi dan sudah beberapa kali dilakukan pembongkaran besar besaran. Saat ini progres pembangunan masih 25 persen. Adapun dana pembangunan masjid berasal dari APBD Kendal, kas masjid, dan sumbangan warga. Revitalisasi masjid ini rencananya akan selesai pada 2024 mendatang.

Ketua takmir Masjid Agung Kendal, KH. Asroi Tohir mengatakan, pemasangan soko guru atau pilar utama bangunan masjid sengaja dilaksanakan pada bulan Safar. Menurutnya karena sesuai dengan sejarah pemasangan dari keempat wali. Sehingga pemasangan 16 pilar di setiap sisi bangunan juga harus selesai pada bulan Safar ini.

“Tentunya kami setuju dengan adanya renovasi ini. Harapan Bupati Kendal guna membuat Masjid Agung Kendal menjadi Ikon sangatlah baik. Selain nantinya memberikan kenyamanan bagi para jamaah, tentu bisa menjadi destinasi wisata religi, lantaran di area masjid juga terdapat makam mbah Wali Joko, selaku perintis pembangunan masjid ini,” ujarnya.

Masjid Agung Kendal ini nantinya akan menjadi pusat peradaban warga Kendal. Meski masih dalam tahap revitalisasi, proses peribadatan masyarakat masih tetap berlangsung di masjid ini. Diharapkan masyarakat akan semakin nyaman dan khusyuk beribadah ketika proses revitalisasi ini selesai. (*)

Penulis: Wahyudi
Editor: Ahmad Rifqi Hidayat