Golkar dan PKB Sepakat Jadi Penggerak Bentuk Koalisi Besar di Pemilu 2024

Airlangga Hartarto dan Muhaimin Iskandar, Golkar-PKB sepakat menjadi penggerak koalisi besar. FOTO:Instagram
Airlangga Hartarto dan Muhaimin Iskandar, Golkar-PKB sepakat menjadi penggerak koalisi besar. FOTO:Instagram

Lingkar.co – Partai Golkar dan PKB bersepakat menjadi penggerak terbentuknya Koalisi Besar, terdiri dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum (Ketum) Golkar, Airlangga Hartarto, usai bertemu dengan Ketum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Pertemuan kedua ketum tersebut, berlangsung hampir satu setengah jam di Restoran Plataran, Jakarta, Rabu (3/5/2023) siang.

Hijau-Minimalist-Ucapan-Selamat-Sukses-Kiriman-Instagram-3

Airlangga menyebut, pertemuan ini dalam rangka halalbihalal antara jajaran elite Golkar dan PKB. Tentunya, ada pembahasan soal koalisi.

“Dalam rangka halalbihalal, dan tentu ada pembicaraan antara kedua partai. Pembcaraan ini adalah yang kesekian kali,” ucapnya kepada wartawan.

“Jadi kita sudah berbicara panjang lebar dan dalam. Dan masing-masing telah punya koalisi, Golkar dengan KIB, PKB dengan KKIR,” sambungnya.

Png-20230831-120408-0000

Namun, kata Airlangga, dalam pembahasan selanjutnya, dibahas pula soal Koalisi Besar, yang membutuhkan koalisi inti.

“Kita berbicara koalisi besar, dan koalisi besar itu membutuhkan koalisi inti,” ucapnya.

Airlangga mengatakan, Golkar dan PKB bersepakat menjadi partai inti atau penggerak Koalisi Besar yang merupakan gabungan dari KIB dan KKIR.

“KIB dan KKIR sudah berbicara panjang lebar, tinggi rendah, tapi kita putuskan ini butuh core, butuh inti, motor penggerak,” ucap Airlangga.

“Dan hari ini kita dorong Golkar dan PKB jadi koalisi intinya,” sambung Menko Perekonomian itu.

“Jadi kedua tim ini tentu akan meneruskan langkah-langkah tehnis” sambungnya.

Terkait capres dan cawapres, Airlangga mengatakan masih dalam pembahasan antar kedua partai.  

“Capres dan cawapres masih dalam tahap pembahasan,” ucapnya.

Menjaga Kesinambungan Pembangunan

Airlangga juga menyinggung pertemuan enam parpol dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, pada Selasa (2/5/2023) malam.

“Dan kami merasa tadi malam (Selasa) bertemu bapak presiden dan enam partai yang lain, terkait visi pembangunan ke depan,” ucapnya.

Airlangga mengatakan, Presiden Jokowi mengingatkan bahwa 13 tahun ke depan adalah persimpangan jalan, Indonesia menjadi negara maju atau berada dalam jebakan negara berpendapatan menengah.

“Oleh karena itu, direspons,” ucap Airlangga.

“Dan pertemuan PKB dan Golkar, bahwa kita siap menjadi inti dari pada menjaga pembangunan ke depan,” lanjutnya.

Golkar dan PKB juga akan terus melakukan komunikasi politik kepada partai-partai lain yang ingin melanjutkan pembangunan ke depan.

“Dan juga untuk melakukan komunikasi politik terhadap partai-partai yang memang ingin melanjutkan program ke depan, agar kita tidak jatuh menjadi neagra berpendapatan rendah,” jelas Airlangga.

Sementara itu, Ketum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), percaya bahwa Golkar dan PKB punya pengalaman dan sejarah panjang.

“Saya percaya Partai Golkar punya pengalaman, PKB punya sejarah dan Golkar juga punya sejarah,” ucapnya.

Cak Imin menyebut, posisi PKB dan Golkar sangat strategis sebagai koalisi inti dalam Koalisi Besar.

“Kebersamaan yang dimulai oleh KIB dan KKIR ini menjadi sangat strategis posisi PKB dan Golkar sebagai inti koalisi,” tuturnya.

Selama ini, Cak Imin menilai, kerja sama dengan Golkar sangat memuaskan, baik di DPR, maupun di kabinet Pemerintahan Presiden Jokowi.

Golkar dan PKB, juga bersama-sama dalam koalisi menyukseskan pemerintahan Presiden Jokowi, hingga 2024.

“Kami, dua partai ini bekerja keras terus untuk support agar Pak Presiden Jokowi sukses, tuntas dalam periode kepemimpinannya,” tegasnya.

“Dan mengharapkan keberhasilan dan langkah-langkah sukses itu kita lanjutkan secara kontinu,” lanjut Wakil Ketua DPR itu.

Menurutnya, perlu kesinambungan pembangunan yang telah dicapai oleh pemerintahan Presiden Jokowi, saat ini.

“Kesinambunan pembangunan atas prestasi-prestasi yang telah diraih dan menambah kemajuan yang lebih baik lagi di masa yang akan datang,” pungkasnya.***

Penulis: M. Rain Daling

Editor: M. Rain Daling

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *