Lingkar.co – Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mendukung Partai Persatuan Pembangunan dalam memperjuangkan RUU Larangan Minuman Beralkohol (Minol) di Parlemen.
“Tentunya PPP dalam memperjuangkan regulasi RUU pembatasan Minol di Parlemen ini harus berdasarkan argumentasi yang imparsial yang universal sehingga bisa diterima oleh semua kalangan,” papar Gus Yahya dalam Acara Ngaji Budaya Abad ke-2 Nahdlatul Ulama, yang digelar PPP di Gedung Teater Tanah Airku, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Rabu (15/3/2023) malam.
Dikatakan Gus Yahya, saat ini dibutuhkan satu kecerdasan untuk menemukan formulasi atau strategi baru dalam membawakan nilai-nilai Islam ke dalam masyarakat.
“Saya berfikir Islam ditawarkan dengan argumentasi universal yang diterima orang banyak tanpa harus menyebutkan Islam. Tidak melulu harus dengan dalil dalil. Misalnya dalil tentang larangan minuman beralkohol,” katanya.
Dalam kesempatan itu juga Gus Yahya berharap PPP konsisten memperjuangkan nilai-nilai Islam dan PPP harus menemukan strategi baru bagi perkembangan nya.
“Sehingga PPP menjadi khairunnasi anfauhum linnas, PPP ini menjadi partai yang bermanfaat bagi manusia lainnya,” tandasnya.
Dalam acara tersebut, Sastrawan NU Ngatawi Sastro juga mengapresiasi kegiatan Ngaji Budaya yang digelar PPP di Teater Tanah Airku, Menurut sastrawan yang dekat dengan almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menyebut ini adalah acara luar biasa.
“Ini tidak biasa, karena ngaji budaya kali ini pakai musik, pakai puisi, luar biasa,” kata Ngatawi.
Dalam acara ini Ngatawi memang tampil dengan grup musik unik miliknya, karena memadukan antara musik tradisional dengan modern.
Selain itu, pada kesempatan itu Plt. Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono membacakan puisi dengan judul “NU dan PPP mengabdi untuk negeri”, sedangkan sebelumnya Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy membacakan puisi bertemakan “Seabad Jam’iyahku”.
Acara Ngaji Budaya ini dihadiri sejumlah tokoh PPP dan NU. Di antaranya Ketum PPP Muhamad Mardiono dan Ketum PBNU KH Yahya Chalil Staquf. Selain itu hadir KH. Mustofa Aqil Siroj (Ketua Majelis Syari’ah DPP PPP), KH. Afifuddin Muhajir (Wakil Rais Aam PBNU), M. Romahurmuziy (Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP), Ali Masykur Musa (Ketua umum ISNU) dan lainnya.
Penulis : Muhammad Idris
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps
Respon (1)