SEMARANG, LINGKAR.CO – Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Tengah Yusuf Chudlori (Gus Yusuf CH) menegaskan jika PKB Kota Semarang mampu meraih target minimal 8 kursi sudah layak untuk mengusung kader sebagai calon walikota Semarang.
“Jika PKB dapat 8 kursi (DPRD Kota Semarang) maka sangat layak untuk maju sebagai (calon) Walikota Semarang,” kata Gus Yusuf CH saat menghadiri Launching ambulan masyarakat dan pencalegan PKB Kota Semarang di kantor DPW PKB Jawa Tengah, Sabtu (23/7/2022).
Peluncuran ambulan dan pembukaan pendaftaran bakal calon legislatif (Bacaleg) dilaksanakan bertepatan dengan hari lahir (Harlah) ke 24 PKB. Mobil pelayanan masyarakat tersebut merupakan upaya dari para anggota dewan PKB Kota Semarang dan tercatat sebagai aset Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB.
Gus Yusuf melajutkan, dirinya mengaku optimis dengan target 8 kursi PKB di Semarang. Ia melihat potensi tersebut dengan adanya hubungan baik PKB dengan Pengurus Cabang Nahdlaaltul Ulama (PCNU) Kota Semarang.
“Mari kita ajak orang-orang baik di sekotar kita. Kita ajak seluruh potensi di sekitar kita untuk mendarma baktikan kepada bangsa,” ucapnya.
Gus Yusuf lantas mengingatkan kader PKB agar mengikuti langkah Ketua Umum DPP PKB, H. Muhaimin Iskandar yang siap maju dalam pencapresan 2024 nanti, “Karena tujuan dari politik adalah meraih kekuasaan. Meraih kekuasaan untuk kemaslahatan masyarakat. Ini yang harus kita siapkan bersama,” tegasnya.
Komitmen DPC PKB Kota Semarang
Sementara, Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKB Kota Semarang, H. M. Mahsun menerangkan ada kader PKB dari berbagai profesi yang bakalan maju dalam pemilihan legislatif (Pileg) mendatang. Dia sebut ada dari unsur generasi milenial, dokter, seniman, dan aktivis Nahdlatul Ulama (NU) Kota Semarang.
Lebih jauh Mahsun menerangkan potensi tersebut ia lihat juga aktif di internal PKB seperti pengurus tingkat kecamatan dan badan otonom (Banom) PKB seperti Perempuan Bangsa, Garda Bangsa, dan Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa (Gema Saba).
“Kita akan lebih menjaring lagi lebih banyak kalangan sehingga proses ini masih terus berlangsung selama setengah tahun ke depan,” terangnya.
Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat
Editor: Muhammad Nurseha