PATI, Lingkar.co – Angka pengangguran di Kabupaten Pati yang mencapai 4,60 %, mendapat sorotan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati dari Fraksi Gerindra. Fraksi Gerindra ingin adanya Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Rencana Pembangunan Industri dapat mengurangi angka pengangguran dengan menyerap banyak tenaga kerja.
Adapun pandangan umum dari Fraksi Gerindra yang disampaikan oleh Anggota DPRD dari Komisi B Narso mengungkapkan, Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Pati berpotensi mengembangkan kawasan industri Pati.
Selain itu, Fraksi Gerindra juga menyayangkan adanya ketimpangan antara banyaknya unit besar dan unit usaha berskala mikro dan menengah di Pati. Fraksi Gerindra berharap, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati melakukan pemerataan dengan mendukung Raperda Rencana Pembangunan Industri menjadi Perda Rencana Pembangunan Industri.
Fraksi Demokrat DPRD Pati Berharap Kawasan Industri Serap Tenaga Kerja Lebih Banyak
“Potensi SDM di Kabupaten Pati cukup besar, namun masih banyak pengangguran. Tercatat tingkat pengangguran terbuka Kabupaten Pati pada tahun 2021, sebesar 4,60%. Di sisi lain, sektor industri di Kabupaten Pati masih didominasi Industri Kecil dan Menengah (IKM) yakni sebesar 2.139, sedangkan untuk industri besar dan sedang hanya sebanyak 266,” ujar Narso.
Fraksi Gerindra menilai, industri berskala besar perlu dikembangkan untuk membuka lapangan pekerjaan agar menyerap tenaga kerja lebih banyak dan mengurangi angka pengangguran yang berakibat kemiskinan.
“Oleh karena itu, kami berharap dengan adanya regulasi ini, Pemerintah Daerah dapat berupaya meningkatkan industri berskala sedang dan kecil guna menciptakan lapangan kerja yang luas dan menyerap tenaga kerja lebih banyak,” tambah Narso. (Lingkar Network | Lingkar.co)
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps