Jaga Kerukunan, Ratusan Warga Kalongan Grobogan Meriahkan Sedekah Bumi

Kemeriahan prosesi acara sedekah Bumi yang digelar di Punden Mbah Gunting pada Jumat (24/5/2024) sore. Foto: Istimewa.
Kemeriahan prosesi acara sedekah Bumi yang digelar di Punden Mbah Gunting pada Jumat (24/5/2024) sore. Foto: Istimewa.

Lingkar.co – Ratusan Warga Kelurahan Kalongan, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan ikut memeriahkan prosesi acara sedekah Bumi yang digelar di Punden Mbah Gunting pada Jumat (24/5/2024) sore.

Dalam prosesi tersebut, Kepala Desa Kalongan Tutut Purwaningsih diarak menggunakan delman. Kemudian diikuti para rombongan yang membawa gunungan hasil bumi yang ada di Kelurahan Kalongan.

Arak-arakan yang dimulai dari perbetasan desa itu juga dimeriahkan drum band dan para penari cilik tradisional.

Sesampainya di Punden, drum band dan penari cilik melakukan aksinya menghibur warga sekitar.

Kemudian dilakukan doa bersama guna mendapatkan keberkahan dan keselamatan dari Tuhan Maha Pencipta.

Gunungan hasil bumi yang diark tadi kemudian langsung diserbu oleh para pemuda dan anak-anak yang datang.

Kepala Desa Kalongan Tutut Purwaningsih menyampaikan sedekah bumi merupakan ungkapan rasa syukur para warga terhadap Sang Pencipta atas rezeki yang sudah diberikan selama ini.

“Kita di sini bersama-sama secara jamaah, meminta perlindungan keberkahan dan keselamatan dari mata bahaya,” ujarnya.

Di sisi lain, kata Tutut, sedekah bumi juga dapat menciptakan kerukunan dalam masyarakat.

“Budaya Gotong-royong juga diamalkan dalam pelaksanaan sedekah bumi yang dilakukan setiap tahunnya itu. Sehingga dapat menciptakan kerukunan dan mengamalkan gotong-royong di dalam bermasyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia berpesan kepada masyarakat agar selalu menjaga silaturahmi kepada sesama. Selain itu, pihaknya juga berharap budaya ini selalu dijaga, sehingga tidak dilupakan anak cucu nantinya.

Sementara itu, tokoh masyarakat setempat Dzainuri menjelaskan, punden yang digunakan sebagai tempat sedekah bumi itu merupakah petilasan salah satu leluhur atau cikal bakal Desa Kalongan. Tokoh tersebut bernama Mbah Djumukul atau terkenal di masyarakat setempat sebagai Mbah Gunting.

“Pada tahun 1870, ada tokoh yang dikenal sebagai leluhur desa yang bernama Mbah Djumukul. Beliau ada dipunden sini sehingga punden ini dianggap keramat karena dipercaya sebagai petilasan beliau,” ungkapnya.

Menurutnya, kepercayaan masyarakat tentang petilasan Mbah Gunting telah terjadi sejak dulu kala.

“Saya kecil pun sudah mengetahui bahwa tempat ini sebagai petilasan leluhur desa,” katanya. (*)

Penulis: Miftahus Salam