Jalan Alternatif Pati-Winong Rusak Parah, Anggaran Perbaikan Kurang

Jalan alternatif Pati-Winong yang berada di wilayah Desa Bringinwareng, Kecamatan Winong rusak parah. Foto: Miftahus Salam/Lingkar.co.
Jalan alternatif Pati-Winong yang berada di wilayah Desa Bringinwareng, Kecamatan Winong rusak parah. Foto: Miftahus Salam/Lingkar.co.

Lingkar.co – Jalan alternatif Pati-Winong yang berada di wilayah Desa Bringinwareng, Kecamatan Winong, kondisinya rusak parah. Pemerintah Kabupaten Pati pun rencananya akan mulai memperbaikinya pada bulan depan.

Plt. Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Pati Hasto Utomo mengatakan Jalan alternatif Pati-Winong akan diperbaiki dengan anggaran sebesar Rp 1 miliar.

Namun, menurutnya anggaran tersebut masih kurang karena hanya mampu memperbaiki jalan rusak sepanjang 700 meter.

“Anggaran Rp 1 miliar dari APBD untuk penanganan jalan dari Bringinwareng ke arah Pasar Hewan. Itu hanya sepanjang 700 meter kurang lebih. Kalau penanganan seluruhnya anggaran tidak cukup, kami bantu dengan pemeliharaan, karena keterbatasan anggaran jadi bertahap,” katanya saat dihubungi, Kamis (18/4/2024).

Jika ingin perbaikan jalan tuntas, katanya, dibutuhkan anggaran sekira Rp 20 miliar. Anggaran tersebut bisa mencakup pelebaran jalan.

“Anggaran penanganan yang ada belum termasuk untuk pelebaran. Fokus perbaikan kerusakan dulu. Idealnya lebar jalan dibuat lima meter, sementara kondisi di lapangan hanya 3,5 meter,” ujarnya.

Png-20230831-120408-0000

Dikatakannya, anggaran yang ada baru mencukupi untuk aspal lapis pondasi setebal kurang lebih 8 cm.

“Idealnya harusnya tiga lapis, yaitu lapis pondasi, lapis antara, baru lapis aus. Karena keterbatasan anggaran kami baru kasih lapis pondasi,” ujar dia.

Rencananya perbaikan jalan bakal dilakukan Mei, bersamaan dengan pengerjaan Jalan Juwana-Jetak yang kondisinya juga rusak. Perbaikan jalan ini juga mendapat porsi anggaran sama, yakni Rp 1 miliar dengan estimasi panjang jalan yang diperbaiki sekitar 700 meter.

“Durasi pengerjaan kurang lebih tiga bulan. Namun kalau rekanan bisa mempercepat, saya kira 1,5 bulan selesai,” kata dia.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pihaknya sebelumnya juga sudah berupaya untuk mengusulkan perbaikan jalan dengan Dana Alokasi Khusus (DAK), namun tidak berhasil. Sehingga, perbaikan jalan saat ini hanya bisa dilakukan dengan APBD yang jumlahnya terbatas.

“Masyarakat harap bisa sabar. Karena keterbatasan anggaran kami prioritaskan untuk yang rusak parah dulu. Jadi begitu nanti pelaksanaan di Bringinwareng ke Pasar Hewan yang parah-parah kan kami rehabilitasi. Bila ada yang masih rusak kami tetap ada penanganan biar lubangnya tidak dalam kami lakukan penambalan, itu yang realistis kami lakukan,” katanya. (*)

Penulis: Miftahus Salam

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps