Jalan Rusak Sebabkan Macet, Akses Warga Terganggu

RUSAK: Kondisi salah satu ruas jalan di Kabupaten Kudus. (RISCA KRISDAYANTI/KORAN LINGKAR JATENG)
RUSAK: Kondisi salah satu ruas jalan di Kabupaten Kudus. (RISCA KRISDAYANTI/KORAN LINGKAR JATENG)

KUDUS, Lingkar.co– Sejumlah warga Kabupaten Kudus mengeluhkan kondisi jalan rusak di sejumlah titik di Jawa Tengah. Karena, kondisi jalan rusak membuat akses warga terganggu sehingga akses perekonomian masyarakat ikut terkenda dampaknya.

Salah satu warga Bulungcangkring, Kecamatan Jekulo mengaku merasa lelah di Jalan lantaran jalan berlubang yang menyebabkan laju motor tidak bisa lancar. Apalagi, jalan yang berlubang tersebut merupakan akses utama jalan untuk mobilitasnya saat bekerja.

“Karena Jalan Rusak itu menyebabkan kemacetan. Perjalanan terganggu karena gabisa ngebut dan jalannya harus pelan-pelan. Waktunya juga habis karena perjalanan yang lambat, lantaran waktu perjalanan lebih lama 2 hingga 3 kali lipat sebelum jalan mengalami kerusakan,” ungkap Nila.

Selain itu, Jalan rusak di beberapa titik Kabupaten Kudus menyebabkan sejumlah kegiatan warga terhambat. Seorang warga Kabupaten Kudus yang bekerja sebagai seorang pedagang di salah satu Pasar Tradisional Kudus Sariman mengaku, mobilitas dan akses jalan menuju pasar dan rumah menjadi terhambat.

“Rumah saya di Ngembal. Kalau ke Pasar harus lewati jalan yang berlubang jadi terhambat. Yang awalnya tidak sampai 15 menit sampai, sekarang bisa lebih. Waktunya habis di jalan,” ungkap Sariman.

Oleh karena itu, warga Kabupaten Kudus berharap pemerintah segera memperbaiki jalan yang rusak agar kegiatan dan mobilitas warga tidak terhambat.

“Hampir semua Jalan Pantura itu rusak parah. Sudah ditambal tapi ga rata, jadi pengendara harus pelan-pelan. Harapan saya Jalan yang rusak segera diperbaiki. Kalau pakai aspal ya diratain jalannya. Jangan tinggi rendah jalannya. Soalnya ketika pengendara motor ngebut saat kondisi jalan sepi, tiba-tiba ada jalan yang tidak rata kan bahaya. Kalau pengguna mobil sih masih tidak begitu masalah,” pinta Nila.(ris/lut)

Sumber: Koran Lingkar Jateng