Jelang Lebaran, Pantau Ketat Pemudik yang Terlanjur Datang

UPAYA: Polisi bersama pemerintah desa (Pemdes) Kabupaten Sragen mulai lakukan pemantauan dan mengecekan kondisi pendatang yang sudah terlanjur tiba di desa. (ISTIMEWA/LINGKAR.CO)
UPAYA: Polisi bersama pemerintah desa (Pemdes) Kabupaten Sragen mulai lakukan pemantauan dan mengecekan kondisi pendatang yang sudah terlanjur tiba di desa. (ISTIMEWA/LINGKAR.CO)

SRAGEN, Lingkar.co – Jelang lebaran, Polisi bersama pemerintah desa (Pemdes) Kabupaten Sragen mulai lakukan pemantauan dan mengecekan kondisi pemudik yang sudah terlanjur tiba di desa.

Hal ini bertujuan untuk melakukan pencegahan penyebaran Covid-19 akibat arus mudik lebaran yang terjadi pada tahun ini, meskipun telah terdapat larangan.

Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi menyampaikan dalam rangka mengoptimalkan upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19 menjelang perayaan Lebaran, polres Sragen melakukan penyekatan di perbatasan terhadap arus masuk orang.

Baca juga:
PLN Pastikan 19 Desa Terpencil, Dapatkan Aliran Listrik Jelang HUT RI

Selain itu Polres Sragen bekerjasama dengan Pemkab Sragen dan Kodim 0725/Sragen akan melakukan pemantauan terhadap kemungkinan adanya warga pendatang di setiap desa.

”Untuk mempersiapkan hal tersebut, mulai hari ini dan besok, setiap Polsek melalui pendampingan perwira Polres Sragen akan mengadakan rapat kordinasi dengan seluruh Kades dan membentuk tim serta menentukan jadwal kegiatan untuk melakukan hal tersebut,” ujar Kapolres.

Pihaknya menyampaikan jika kemudian ada warga pendatang, maka terdapat pemeriksaan persyaratan administrasi terkait kondisi kesehatan dan pemeriksaan fisik kesehatan.

Baca juga:
Laba Menggiurkan, Petani Ngargoyoso Ramai-ramai Tanam Porang

”Langkah yang ada berupa tindakan swab test, bilamana yang berssangkutan membahayakan warga sekitar, maka akan kami perintahkan untuk isolasi mandiri,” terangnya.

Semua Ketua RT Wajib Aktif Melapor

Sementara Kepala Desa (Kades) Srimulyo, Kecamatan Gondang Prasetyo menyampaikan selama momentum krusial tetap menerjunkan Piket satgas Covid-19 tingkat desa. Selain itu juga sudah mengumpulkan semua ketua RT untuk aktif melapor.

”Kita kumpulkan seluruh ketua RT untuk aktif, jika ada pemudik ya wajib melapor, dan pemudik diperintahkan menjalani rapid test secara mandiri,” imbuhnya. 

Baca juga:
Keraton Ratu Boko Tawarkan Paket Piknik Eksklusif

Pihaknya menyampaikan berdasarkan laporan dan kesiapsiagaan jelang lebaran, saat ini sudah ada 3 pemudik yang tiba sejak awal Ramadan.

 ”Alhamdulillah kondisi mereka sehat, sudah menjalani pemeriksaan. Kalau ada pemudik yang sakit namun tidak koperatif akan didatangi dari desa untuk membujuk agar dilakukan tindakan,” jelasnya

Pemkab sragen sendiri telah mengeluarkan surat edaran nomor: 360/191/038/2021 tentang penundaan mudik hari raya idul fitri tahun 1442 hijriyah dan upaya pengendalian penyebaran covid-19 di kabupaten Sragen. (fid/luh)