Lingkar.co – Calon Wakil Bupati (Cawabub) Grobogan Catur Sugeng Susanto mengaku sudah mendapatkan banyak masukan dan keluhan dari masyarakat selama masa kampanye. Di antaranya dari para kyai dan guru ngaji, yang berharap mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah.
Menanggapi hal itu, dirinya berkomitmen bakal lebih peduli dengan guru ngaji dan guru madrasah diniyah jika dirinya bersama pasangannya Bambang Pujiyanto terpilih dalam Pilkada 2024.
“Kita diskusi dengan para kyai setempat dan guru ngaji. Harapannya dari sisi keagamaan, sejauh mana kepedulian pemerintah kedepan nanti terhadap bidang keagamaan, khususnya para guru ngaji di madrasah,” kata Catur Sugeng Susanto dalam kunjungannya di Desa Jetis, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, Rabu (9/10/2024).
Bentuk kepedulian yang dimaksud Catur adalah dengan pemberian insentif dan fasilitas lainnya kepada para guru ngaji dan guru madrasah.
“Mereka (guru ngaji) sebagai ulama, dan umara’ harus berajalan berdampingan. Sehingga kita harus memiliki kepedulian, sehingga bisa berjalan dengan baik dan kondusif,” katanya.
Di sisi lain, dia juga mendapatkan keluhan terkait tingginya angka kemiskinan di Grobogan, yang mencapai ratusan ribu warga. Bahkan, menurutnya jumlahnya masih lebih tinggi dibading angka nasional.
“Penekanan kemiskinan harus beriringan dengan program yang dibawa nanti. Nanti bagaimana bisa turunnya, itu seiring sejalan sejauh mana daya beli masyarakat Grobogan,” bebernya.
Selain itu, dirinya juga mengaku telah banyak mendapatkan keluhan dari para petani, mulai dari persolan pupuk subsidi hingga kepedulian pemerintah yang dinilai masih kurang.
“Masyarakat juga meminta sumur-sumur karena pada musim kemarau susah untuk menyiram tanaman. Masyarakat berharap, pemerintah dapat membangunkan sumur-sumur yang dalam seperti sumur bor, agar musim kemarau dapat menyirami tanaman jagung miliknya,” jelasnya. (*)
Penulis: Miftahus Salam