Kapolda Jateng Beberkan Kronologi Pembunuhan Satu Keluarga di Rembang, Tersangka Sempat Bertamu dan Disuguhi Kopi

MENJALASKAN: Kapolda Jateng pimpin konfrensi pers pengungkapan kasus pembunuhan satu keluarga di Mapolres Rembang Kamis (11/2).(MUHAMMAD AKID/LINGKAR.CO)
MENJELASKAN: Kapolda Jateng pimpin konfrensi pers pengungkapan kasus pembunuhan satu keluarga di Mapolres Rembang Kamis (11/2).(MUHAMMAD AKID/LINGKAR.CO)

REMBANG, Lingkar.co – Kapolda Jateng Irjen. Pol. Drs. Ahmad Luthfi membeberkan kronologi pembunuhan empat orang satu keluarga di Desa Turusgede, Kabupaten Rembang. Itu terungkkap saat konferensi pers di Mapolres Rembang, Jawa Tengah Kamis (11/2/2021).

Kapolda Jateng Irjen. Pol. Drs. Ahmad Luthfi mengatakan, pria bernama Sumani,43, warga RT 2/RW II, Desa Pragu, Kecamatan Sulang, Rembang ditetapkan sebagai tersangka oleh Satreskrim Polres Rembang.

Berdasarkan kronologi, lanjut Kapolda, Sumani bertamu di rumah korban pada Rabu (3/2) lalu pukul 15.00.

“Korban sempat mendapat suguhan segelas kopi. Itu terlihat dari ada sidik jari tersangka yang terdapat pada gelas milik korban,” katanya.

Selanjutnya, Sumani terlihat melintas menuju ke rumah korban sekira pukul 20.40. Itu terlihat dari CCTV salah satu agen LPG yang terletak di sekitar rumah korban. Kemudian, salah satu warga Sugiyono juga melihat sepeda motor terparkir di depan rumah korban sekitar pukul 23.00 sampai 24.00.

Pada rentan waktu itu, Sumani diduga melakukan pembunuhan dan pencurian dengan kekerasan. Hasil autopsi, korban mengalami pendarahan hebat di bagian kepala.

“Berdasarkan rekaman CCTV, Sumani meninggalkan TKP (tempat kejadian perkara, Red) pukul 00.03.15 Kamis (4/2). Kemudian, Sumani terlacak melakukan browsing tentang sidik jari pukul 01.20. Selain itu, tersangka juga sempat mengirimkan uang Rp 8 juta ke seseorang. Namun, peruntukan uang tersebut masih kami selidiki,” jelas Kapolda.

Kapolda Jateng menjelaskan, pihak kepolisian berhasil mengamankan barang bukti dari rumah tersangka berupa satu buah sepeda motor beserta helm warna putih, dan satu buah sepatu boots. Selain itu, petugas juga mengamankan satu buah jaket, ponsel, dan sabit.

“Jaket dan helm tersebut identik dengan yang terekam di CCTV,” ujarnya.

Lanjut Kapolda, petugas mengamankan gelang emas putih, satu cincin emas milik, satu buah jarum emas, batu akik dan satu pasang anting emas milik korban.

“Hasil laboratorium forensik, di kuku Sumani ada darah yang indentik dengan korban. Di rumah tersangka, satu sepeda motor di bagian kemudi kendaraan ada resapan darah. Bahkan celana training, helm, dan sabit dari rumah tersangka juga ada bercak darah,” ungkapnya.(kid/lut)