Kembali Toreh Prestasi, SMANIK Sabet Penghargaan Gerakan Anti Narkoba

KENDAL, Lingkar.co – SMAN 1 Kendal (Smanik) kembali menorehkan prestasi dalam rangka Gerakan anti narkoba dengan menyanyikan lagu mars BNN dengan peserta terbanyak, yakni 1330 peserta.

Sebelumnya, mereka telah mendapatkan tiga kali prestasi yang dicatat oleh Lembaga Prestasi Dunia dengan pembuatan ecobrick peserta terbanyak.

Kemudian. Ada juga konfigurasi merah putih dari cahaya lampu hp dengan peserta terbanyak dan menyanyikan sebanyak 19 lagu nasional secara medley.

Baru-baru ini, SMAN 1 Kendal berhasil menyanyikan lagu Mars BNN pada hari Gerakan Anti Narkoba dengan peserta terbanyak yaitu 1330 orang.

Kepala Sekolah SMAN 1 Kendal, Yuniasih mengatakan, sekolah merupakan lingkungan yang tepat untuk membantu BNN dalam bersosialisasi akan bahaya narkoba.

Yuni menambahkan, kegiatan Gerakan Anti Narkoba ini juga dilanjutkan dengan konfigurasi paper mop yang membentuk tulisan SMANIK yang tercatat dalam Lembaga Prestasi Indonesia Dunia pada nimor 802 dengan konfigurasi paper mop terbanyak.

“SMAN 1 Kendal punya brensing Smanik Antinarkoba Smanik Bersinar (SMAN 1 Kendal bersih dari narkoba). Selain itu Smanik juga puja kader anti narkoba,” kata Yuni kepada Lingkar.co, Selasa (7/2/2023).

Pemrakarsa Leprid, Paulus Pangka memberikan piagam dan medali kepada kepala sekolah SMAN 1 Kedal beserta 2 orang guru yang telah menyelanggarakan koreografi dan menyanyikan lagu mars BNN tersebut.

“Kami memberikan medali dan penghargaan ini sudah keempat kalinya. Kali ini untuk Gerakan antinarkoba dan koreografi paper mop dengan peserta terbanyak   1330,” katanya.

Lebih lanjut, perwakilan dari Badan NArkotika Nasional KAbupaten Kendal, Gembong Nursapto mengatakan, dengan menyanyikan mars BNN, para siswa bisa menghayati syair demi syair sehingga bisa mengunggah dan mengingatkan diri kita masing-masing tentang bahaya narkoba.

“saya snagat mengapresiasi kepada SMAN 1 Kendal yang sudah berkontribusi melakukan Gerakan antinarkoba dengan menyanyikan lagu mars BNN,” katanya.

Penulis : Wahyudi

Editor : Muhammad Nurseha