Lingkar.co – Pengurus Kabupaten (Pengkab) Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Kudus bekerja sama dengan Bakti Olahraga Djarum Foundation dan PB Djarum menggelar “Festival SenengMinton 2024” di GOR Djarum, Jati, Kudus, Minggu (25/2/202. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan olahraga bulu tangkis kepada siswa Sekolah Dasar (SD).
Festival ini diikuti 360 siswa kelas 1 hingga kelas 3 dari 20 SD di Kabupaten Kudus.
Menurut Ketua Umum Pengkab PBSI Kudus Yuni Kartika, mengenalkan olahraga bulu tangkis di kalangan SD sangat tinggi. Karena, para siswa SD ini belum terlalu serius dalam menekuni olahraga.
“Oleh karenanya, kami mengemas pengenalan bulu tangkis dengan memberikan pelatihan sesederhana mungkin dan tidak membosankan melalui Festival SenengMinton 2024 ini. Dengan harapan, meski hanya berlangsung sehari, tetapi kesenangannya bisa bertahan lama pada para siswa,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (26/2/2024).
Ia mengatakan inisiasi mengenalkan dan menumbuhkan rasa cinta terhadap bulu tangkis ini sejatinya dimulai sejak Juni tahun lalu. Kala itu, Pengkab PBSI Kudus menggelar sesi coaching clinic kepada para guru SD dengan tujuan agar sekolah-sekolah tersebut membuka ekstrakurikuler bulu tangkis bagi para siswa.
“Ternyata antuasiasnya tinggi sekali. Sehingga kami menggelar SenengMinton 2024 sebagai festival dan perlombaan bagi siswa sekolah dasar agar semakin jatuh cinta dengan olahraga ini. Karena bagaimanapun, Kudus adalah salah satu kota yang melahirkan banyak pahlawan bulu tangkis seperti Liem Swie King, Eddy Hartono, Hastomo dan Hariyanto Arbi, dan kami berharap, dengan kegiatan-kegiatan seperti ini, siswa SD tidak hanya mengenal bulu tangkis tapi juga kelak akan lahir juara bulu tangkis baru dari kota ini,” jelasnya.
Dalam Festival SenengMinton 2024, katanya, para peserta mengikuti enam jenis lomba. Yakni, Service to Target, Throwing the Shuttlecock, Juggling Shuttlecock, Drive Target, Netting Target Between Ropes dan Shuttle Run Zig Zag. Pada setiap uji ketangkasan itu, setiap SD diwakili oleh satu regu berisikan tiga personil yang harus terdiri dari laki-laki dan perempuan.
“Kenapa beregu karena kami juga ingin para peserta bisa menumbuhkan kekompakan,” ujarnya.
Sementara itu, Farida Hikmawati, guru asal MI NU Nurus Shofa Karangbener berpendapat bahwa Festival SenengMinton adalah kegiatan olahraga yang tak sekadar hanya menggerakkan tubuh, tetapi juga interaksi dengan keluarga dan teman dari sekolah-sekolah lainnya. Kegiatan ini sangat positif karena dapat menjauhkan siswa dari kecanduan gawai.
“Saya berharap ini Festival SenengMinton ini dapat berkelanjutan agar siswa ini termotivasi dan semangat dalam mengikuti kegiatan-kegiatan olahraga. Tidak hanya melulu melihat gadget. Jadi, lebih terlibat dalam kegiatan-kegiatan olahraga seperti ini yang sangat berdampak positif bagi siswa,” katanya.
Salah satu peserta yang mengikuti Festival SenengMinton 2024 adalah Ignatia Sophie Puella Marcia Nurhadiprayitno. Siswi SD Kanisius Kudus mengaku sangat senang bisa mengikuti kegiatan ini.
“Dapat piala atau nggak dapat piala nggak penting, yang penting fun dan seru,” ucapnya.
Rasa senang juga disampaikan Kenzie Rasyid Prayogo. Siswa SD Muh. Birrul Walidain ini merasa nyaman mengikuti kegiatan dasar olahraga pukul bulu ini, lantaran ditemani oleh kedua orangtuanya, adiknya, serta teman-temannya dari satu sekolah.
“Seneng, soalnya bisa main sama banyak teman di sini. Diajari banyak juga, tadi, sama pelatih-pelatihnya,” katanya. (*)
Penulis: Miftahus Salam
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps