DEMAK, Lingkar.co – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Demak Fahrudin Bisri Slamet meminta agar penanganan banjir menjadi prioritas. Pria yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Wali itu juga meminta keterlibatan pemerintah provinsi hingga pusat dalam penanganan banjir.
“Penanganan banjir ini tidak bisa berdiri sendiri, harus ada keterlibatan dari provinsi maupun pusat. Terutama soal mitigasi bencana bagi warga terdampak banjir agar teredukasi, misalnya apa yang perlu dilakukan saat banjir melanda malam hari,” kata Fahrudin Bisri Slamet.
Selain itu, Ketua DPC PDIP Demak itu mengaku bahwa perlu adanya action plan dalam mengantisipasi terjadinya banjir. Mulai dari jangka pendek, menengah, dan panjang.
“Pembangunan tidak bisa parsial. Karena kalau kita benerin satu titik, akan berdampak ke titik lain. Maka harus secara merata, karena air ini pengalihan, dia akan berjalan ke daerah yang rendah,” jelasnya.
Pihaknya juga meminta kepada Badan Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana agar menjadi leader untuk menyelesaikan masalah banjir. “Selain itu juga, harus menjadikan penanganan banjir di Demak menjadi prioritas,” tandasnya.
Dalam upaya menemukan solusi penanganan banjir di Demak, unsur pemerintah Demak bersama DPRD telah melakukan rapat koordinasi pada Rabu (17/2/2021) kemarin.
Dalam rakor tersebut ada kesepakatan tindak lanjut penangangan banjir dan rob di Kecamatan Sayung. Tindak lanjut jangka pendek berupa penanganan kedaruratan banjir meliputi pendirian posko, dapur umum, dan pemenuhan logistik bagi korban.
Tindak lanjut jangka menengah adalah pembangunan tol laut Semarang-Demak, perbaikan drainase dan normalisasi sungai. Sedangkan tindak lanjut jangka panjang berupa pembangunan Bendungan Jragung untuk memperbesar tampungan air di bagian hulu.(dit/lut)
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps