Khawatir Tak Laku selama Jateng di Rumah Saja, Pedagang Pasar Pilih Tak Jualan

BELANJA: Sejumlah warga tengah melintas di lorong Pasar Harjodaksino, Gemlegan, Solo baru-baru ini. (GALUH SEKAR KINANTHI/KORAN LINGKAR JATENG)
BELANJA: Sejumlah warga tengah melintas di lorong Pasar Harjodaksino, Gemlegan, Solo baru-baru ini. (GALUH SEKAR KINANTHI/KORAN LINGKAR JATENG)

SURAKARTA, Lingkar.co – Pedagang Pasar Harjodaksino, Gemlegan, Solo memilih untuk tidak berjualan selama Gerakan Jawa Tengah di Rumah Saja gagasan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

Mereka khawatir jika tetap berjualan barang daganganya tidak akan laku, apalagi mayoritas pedagang berasal dari luar Kota Solo.

Lurah Pasar Harjodaksino Solo, Listianto mengatakan, mayoritas pedagang pasar memilih untuk tidak berjualan.

“Hanya 25 persen saja para pedagang yang tetap membuka tokonya. Sementara untuk yang lainnya memilih untuk libur, karena takut barang dagangan milik mereka tidak laku,” ujar Listianto

Listianto menjelaskan, terkait pengunjung atau pembeli yang datang ke Pasar Harjodaksino juga jumlahnya menurun drastis. Hal ini terlihat dari sepinya parkiran dan lorong-lorong pasar yang biasanya ramai dikunjungi pembeli setiap harinya.

Pedagang sayuran di Pasar Harjodaksino Sri Hastutik mengaku, sempat ingin memutuskan untuk tidak berjualan seperti pedagang yang lainnya.

Png-20230831-120408-0000

“Saya juga takut dagangan saya tidak laku, tapi kalau saya tidak berjualan ya bagaimana saya bisa menghidupi keluarga. Karena saya ya mengandalkan dari penghasilan jualan di pasar ini,” ungkap Sri. (luh/lut)

Sumber: Koran Lingkar Jateng

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *