DEMAK, Lingkar.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak bekerja sama dengan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman dan Bank Jateng telah mencairkan bantuan tahap 1 kepada korban banjir dan korban dampak relokasi. Masing-masing warga mendapatkan bantuan senilai Rp 50 juta untuk pembangunan rumah milik warga yang rusak akibat rob dan dampak relokasi.
Bantuan tersebut diperuntukkan bagi masyarakat Desa Timbulsloko dan Bedono yang terdampak rob dan angin kencang beberapa pekan terakhir. Warga masyarakat yang terdaftar sebagai penerima manfaat pun antusias berbondong-bondong untuk mengantre dan menunggu namanya dipanggil. Penyerahan bantuan tersebut berlangsung di Aula Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Rabu (06/07).
Mengetahui hal tersebut, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Demak Sri Fahrudin Bisri Slamet, menyatakan bahwa program ini adalah bentuk respons cepat dari Bupati Demak, Eisti’anah terhadap musibah yang menimpa warga Demak.
“Ini adalah bentuk respons cepat dan tindak lanjut dari Bupati Demak pasca berkunjung dan melihat langsung lokasi bencana. Khususnya yang ada di Mondoliko sebagai daerah terisolir dan menjadi skala prioritas,” ucapnya saat ditemui dalam acara tersebut.
Terima Audiensi Kemenag, DPRD Demak Upayakan Pembiayaan PPG melalui Banggar
Slamet menambahkan, bahwa ke depan program ini akan terus disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan agar tepat sasaran.
“Insha Allah, pastinya ke depan program ini akan berjalan untuk saudara-saudara kita yang lain,” ujarnya.
Pihaknya mendukung bantuan tersebut agar tepat sasaran dan tepat program. Artinya, apa yang sudah menjadi kriteria, kata dia harus dilaksanakan. Begitu pun dengan warga yang terdampak, sebisa mungkin segera dipindahkan.
Di sisi lain, Slamet juga mengajak masyarakat untuk bersyukur dan bisa memanfaatkan bantuan tersebut dengan baik.
“Bagi yang sudah dapat, harap bisa memanfaatkan bantuan ini dengan baik. Ini patut kita syukuri dan kita patut berterima kasih pada Ibu Bupati yang telah berupaya untuk menyejahterakan masyarakat,” tegasnya.
Ketua DPRD Demak Sebut Kebijakan MyPertamina untuk Kepentingan Bersama
Perlu diketahui, ada sekitar 38 unit peserta penerima manfaat bencana dari Desa Timbulsloko dan 16 unit bantuan relokasi untuk Desa Bedono. Bantuan tersebut diambil dari dana APBD tahun 2022 dengan rincian masing-masing warga mendapat bantuan senilai Rp 50 juta per orang untuk keperluan pembelian material.
Slamet berharap dengan adanya pencairan program ini, dapat mengentaskan penderitaan masyarakat sehingga kehidupan masyarakat pun bisa lebih sejahtera.
“Harapan kami panjenengan semua bisa lebih sejahtera dengan adanya bantuan ini,” pungkasnya.
Sementara itu, salah satu warga Desa Bedono Asma (50) mengaku senang atas adanya program ini.
“Ya seneng. Wong sebelumnya itu, rumah saya nggak karu-karuan (Ya senang. Sebelumnya itu, rumah saya tidak beraturan, red), saya saja ini numpang di rumah anak saya,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan, jika rumahnya telah porak poranda akibat adanya guyuran rob dan angin kencang yang menimpa akhir-akhir ini.
“Sudah bobrok nggak bisa ditempati. Pintunya aja itu sampe lepas karena tidak kuat menahan angin,” keluhnya. (Lingkar Network | Tammalia Amini – Koran Lingkar)